Arus Lalin di Tol Cipali Diprediksi Naik 48 Persen, Siap-siap Macet
Pergerakan lalu lonyas di Tol Cipali diperkirakan akan melonjak hingga 48 persen dibandingkan saat normal.
IDXChannel - Pergerakan lalu lonyas di Tol Cipali diperkirakan akan melonjak hingga 48 persen dibandingkan saat normal. Dengan demikian, diproyeksi bakal ada 55 ribu kendaraan yang akan melintasi jalur tol ini.
“Selama masa libur Lebaran 2022, kami prediksi terjadi peningkatan lalin tahun ini sebesar 48 persen dibandingkan dengan rata-rata lalin normal sebesar 55 ribu kendaraan yang melintas di tol Cipali," jelas Direktur Operasi ASTRA Tol Cipali, Agung Prasetyo, Kamis (21/4/2022).
Semua pekerjaan fisik di jalur, kata Agung, mulai terhenti H-10 sejak tanggal 23 hingga minggu ketiga Mei 2022, dan dipastikan kondisi jalur serta marka jalan Ruas Tol Cikopo-Palimanan semuanya dalam kondisi baik sehingga semua jalur dapat dilalui pengguna jalan dengan lancar, aman dan nyaman. Dengan kondisi ini ASTRA Tol Cipali akan terus siaga dan bersiap melayani pengguna jalan selama masa libur Lebaran 2022.
"ASTRA Tol Cipali siap berikan layanan maksimal melalui berbagai upaya peningkatan fasilitas dan infrastruktur di berbagai bidang dalam menghadapi libur Lebaran 2022," ungkapnya.
Hal ini dilakukan, lanjut Agung, guna mendukung kebijakan Pemerintah dalam memberikan kelonggaran bagi masyarakat untuk kembali merayakan mudik Lebaran di kampung halaman dengan lancar, aman, nyaman dan bertanggung jawab sesuai peraturan yang berlaku.
"Pada masa Lebaran nanti, diprediksi jumlah volume kendaraan yang melintas sebesar 103 ribu kendaraan dengan prediksi puncak mudik pada tanggal 29 April. Sedangkan puncak arus balik diprediksi terjadi pada tanggal 8 Mei dengan total lalin sebanyak 116 ribu," ucapnya.
Agung menambahkan, Lebaran 2022 ini diprediksi terjadi lonjakan dengan mayoritas pemudik akan menuju wilayah Timur melalui Jalan Tol Trans Jawa. Hal ini harus benarbenar diantisipasi oleh masyarakat untuk mempersiapkan perjalanan, khususnya mengatur waktu dan rute dengan menghindari perjalanan di puncak arus mudik pada tanggal 29 April 2022 dan puncak arus balik pada tanggal 8 Mei 2022.
"Jika terjadi kepadatan di rest area pengguna jalan dapat keluar di gerbang terdekat selain untuk beristirahat atau mengisi BBM juga dapat menikmati obyek wisata yang berada di sepanjang tol Cipali. Jangan kuatir untuk dikenakan tarif double karena tol Cipali menggunakan sistem tertutup dengan pembayaran dikenakan tarif per kilometer berbeda dengan sistem tol terbuka," imbaunya.
Agung mengatakan, dalam menghadapi arus libur Lebaran 2022, petugas layanan ASTRA Tol Cipali siaga dalam mempersiapkan kemungkinan terjadinya lonjakan volume lalu lintas di beberapa titik rest area, dengan berkoordinasi bersama Kepolisian wilayah untuk manajemen arus lalu lintas apabila rest area sudah berada dalam kondisi maksimal dengan memberikan arahan kepada pengguna jalan untuk keluar ke Gerbang Tol terdekat atau beristirahat di rest orea selanjutnya.
"Masih dalam lingkungan rest area, ASTRA Tol Cipali juga menambahan toilet portable di semua rest area yang tersedia di sepanjang ruas tol Cipali," jelasnya.
Selain itu berkoordinasi dengan Pertamina untuk memastikan kecukupan BBM, menambah layanan BBM Modular di rest area tipe B. Selain itu juga disediakan posko layanan kesehatan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan wilayah setempat. Protokol kesehatan juga masih akan terus diterapkan di rest area dengan mengimbau pengguna jalan untuk tetap menggunakan masker, menjaga jarak, dan tidak berlama-lama direst area yang akan dibatasi waktu penggunaannya, serta dianjurkan untuk take away pesanan
"Kami siaga dalam melayani pengguna jalan dengan armada layanan keselamatan yang terdiri dari 12 unit kendaraan Patroli, 15 unit Derek, Rescue 2 unit, Ambulance 5 unit dan PJR 6 unit. Untuk memantau lalu lintas dan kecepatan kendaraan pengguna jalan tersedia 166 unit CCTV dan 1.500 unit lampu PJU(Penerangan Jalan Umum) di sepanjang Ruas Tol Cipali," jelasnya.
"Diimbau kepada pengguna jalan untuk memastikan kesiapan sebelum berkendara, di antaranya memenuhi persyaratan perjalanan berupa vaksin booster, memastikan kondisi pengemudi dan kendaraan dalam keadaan prima dan laik jalan, memastikan kecukupan BBM dan saldo uang elektronik, mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang telah terpasang," imbuhnya. (TYO)