ECONOMICS

Arus Mudik dan Nataru Diprediksi Akan Terjadi dalam Dua Sesi, Ini Penjelasannya

Suparjo Ramalan 05/11/2023 18:00 WIB

Jelang akhir tahun, puncak arus mudik dan balik pada libur Natal Tahun Baru (Nataru) 2023-2024 diprediksi Pemerintah alami lonjakan dan akan terjadi dua sesi.

Arus Mudik dan Nataru Diprediksi Akan Terjadi dalam Dua Sesi, Ini Penjelasannya. (Foto: MNC Media

IDXChannel – Jelang akhir tahun, puncak arus mudik dan balik pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023-2024 diprediksi Pemerintah alami lonjakan dan akan terjadi dalam dua sesi.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mengantisipasi adanya lonjakan arus penumpang dan kendaraan di Cabang perusahaan, terutama yang menjadi pantauan nasional Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk.

“Kesiapan kita menghadapi Nataru yang tinggal satu setengah bulan ini adalah bagaimana menyiapkan sarana dan prasarana terutama dalam bidang transportasi penyeberangan di Ketapang-Gilimanuk," ujar Ira melalui keterangan pers, Minggu (5/11/2023).

Dalam beberapa laporan disebutkan bahwa prediksi pertama terkait puncak arus mudik akan terjadi pada pada 22-23 Desember. Sedangkan puncak arus balik diprediksi terjadi pada 26-27 Desember.

Sementara, puncak arus mudik kedua diproyeksikan jatuh pada 29-30 Desember 2023. Sedangkan arus balik pada terjadi pada 1-2 Januari 2024.

Adapun pergerakan pengguna jasa pada Nataru 2023-2024 diprediksi naik sebesar 5 persen. Angka ini mengacu dari realisasi angkutan Lebaran 2023.

Penumpang pun diperkirakan mencapai 904.496 orang, dengan jumlah kendaraan roda dua sebanyak 52.755 unit, roda empat 98.267 unit, bus 12.157 unit, dan truk 55.569 unit kendaraan.

Dalam keterangan yang sama terkait transportasi laut, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi mengatakan, lonjakan secara signifikan akan terjadi di penyeberangan Ketapang - Gilimanuk. Pasalnya, kemungkinan masyarakat akan berwisata menyeberang ke Bali.

"Ada kemungkinan masyarakat berwisata menyeberang ke Bali sehingga kita harus antisipasi lonjakan. Kedua, kita harus mengevaluasi apa yang sudah kita kerjakan tahun lalu untuk meningkatkan pelayanan kita menjadi lebih baik,” pungkas Ira.

(FHM)

SHARE