ECONOMICS

AS Terancam Shutdown, Moody's: Peringkat Utang Bisa Turun

Wahyu Dwi Anggoro 26/09/2023 07:07 WIB

Lembaga pemeringkat Moody's memperingkatkan penutupan pemerintah atau government shutdown dapat membahayakan peringkat utang Amerika Serikat (AS).

AS Terancam Shutdown, Moody's: Peringkat Utang Bisa Turun. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Lembaga pemeringkat Moody's memperingkatkan penutupan pemerintah atau government shutdown dapat membahayakan peringkat utang Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari Reuters pada Selasa (26/9/2023), Moody's adalah satu-satunya lembaga pemeringkat utang top yang masih memberikan peringkat utang tertinggi kepada AS.

Bulan lalu, Fitch menurunkan peringkat AS sebanyak satu tingkat akibat krisis pagu utang. S&P telah menurunkan rating kredit Negeri Paman Sam sejak 2011.

Layanan-layanan pemerintah akan terganggu dan ratusan ribu pekerja federal terancam dirumahkan tanpa gaji jika Kongres gagal menyepakati dana anggaran untuk tahun fiskal yang dimulai pada 1 Oktober.

"Ancaman shutdown menunjukkan polarisasi politik di Washington melemahkan pembuatan kebijakan fiskal di tengah meningkatnya tekanan atas keterjangkauan utang pemerintah AS karena tingkat suku bunga yang lebih tinggi," analis Moody's William Foster mengatakan kepada Reuters.

"Hal ini akan berdampak semakin negatif pada profil kredit. Dan hal ini dapat mengarah pada prospek negatif, berpotensi memicu penurunan peringkat, jika tekanan-tekanan ini tidak diatasi," lanjutnya.

Penasihat ekonomi utama Presiden Joe Biden, Lael Brainard, mengatakan bahwa komentar Moody's tersebut menyoroti risiko-risiko yang disebabkan oleh manuver-manuver kongres.

"Pernyataan hari ini dari Moody's menggarisbawahi bahwa penutupan pemerintahan oleh Partai Republik akan menjadi hal yang gegabah, menciptakan risiko yang sama sekali tidak perlu bagi perekonomian kita, dan menyebabkan gangguan bagi masyarakat di seluruh negeri," ujar Brainard dalam sebuah pernyataan.

"Kongres harus melakukan tugasnya dan menjaga agar pemerintah tetap berjalan," lanjutnya. (WHY)

SHARE