Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Ketua DPR AS Kevin McCarthy menghadapi tantangan besar sebagai pimpinan Partai Republik. Dia sedang berusaha mencegah terjadinya penutupan pemerintah atau government shutdown.
DPR yang dikuasai Partai Republik dan Senat yang dipimpin Partai Demokrat memiliki waktu kurang dari dua pekan untuk menghindari penutupan pemerintah yang keempat kalinya dalam satu dekade. Mereka harus meloloskan kebijakan anggaran sebelum 30 September agar lembaga-lembaga federal dapat beroperasi secara normal.
Dilansir dari Reuters pada Selasa (19/9/2023), Partai Republik saat ini terbelah di mana kubu garis keras menginginkan pemangkasan anggaran besar-besaran. Situasi ini menghambat kesepakatan bipartisan antara Partai Republik dan Partai Demokrat.
Pada Minggu, anggota Partai Republik yang berpandangan garis keras dan moderat sepakat mendorong rancangan anggaran sementara jangka pendek. Langkah ini akan membuat badan-badan federal bisa beroperasi normal hingga 31 Oktober.
Jika berhasil, Kongres akan punya lebih banyak waktu untuk menggodok rancangan anggaran tahunan. Namun, tidak jelas apakah rancangan anggaran sementara ini bisa mendapat cukup dukungan di DPR.
Partai Republik menguasai 221 kursi DPR, sementara jumlah anggota DPR asal Partai Demokrat mencapai 212 orang.
Alhasil, McCarthy harus bisa mengamankan dukungan dari hampir semua anggota DPR asal Partai Republik untuk dapat meloloskan rancangan anggaran sementara. Dia memperingatkan penutupan pemerintah dapat melumpuhkan banyak sektor.
"Tidak ada yang menang jika terjadi shutdown," kata McCarthy baru-baru ini.
