AS-UEA Teken Kesepakatan Bisnis Rp3.287 Triliun saat Lawatan Trump
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengamankan kesepakatan senilai USD200 miliar atau sekitar Rp3.287 triliun dengan Uni Emirat Arab (UEA).
IDXChannel - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengamankan kesepakatan senilai USD200 miliar atau sekitar Rp3.287 triliun dengan Uni Emirat Arab (UEA).
Dilansir dari Euronews pada Jumat (16/5/2025), Trump mengunjungi UEA setelah melakukan lawatan ke Arab Saudi dan Qatar. Sebelumnya, dia mengamankan kesepakatan senilai USD600 miliar dengan Arab Saudi dan USD 243 miliar dengan Qatar.
Secara total, kunjungan Trump ke kawasan Teluk menghasilkan rangkaian kesepakatan dengan nilai keseluruhan lebih dari USD1 triliun. UEA juga mengumumkan komitmen investasi di AS senilai USD1,4 triliun untuk 10 tahun ke depan.
UEA dan AS sepakat untuk membangun kawasan kecerdasan buatan (AI) seluas 10 mil persegi di Abu Dhabi, dengan kapasitas 5 gigawatt untuk pusat data AI.
Fasilitas tersebut akan dibangun oleh G42, perusahaan AI yang berbasis di UEA, bermitra dengan beberapa perusahaan AS.
“Kampus AI baru, yang terbesar di luar AS, akan menampung hyperscaler Amerika, yang memungkinkan kemampuan komputasi regional sambil melayani Global South,” kata Departemen Perdagangan AS.
Menurut Bloomberg, Trump sedang mempertimbangkan kesepakatan yang memungkinkan UEA mengimpor hingga 500.000 GPU H100 berkinerja tinggi Nvidia setiap tahun hingga 2027. Seperlima dari chip ini akan dialokasikan untuk G42.
"UEA berkomitmen untuk melindungi teknologi AI canggih AS dengan menerapkan langkah-langkah ketat untuk mencegah pengalihan dan memastikan akses terkendali," kata Departemen Perdagangan AS.
Boeing dan GE Aerospace juga menandatangani perjanjian dengan Etihad Airways, maskapai nasional UEA. Etihad menyiapkan USD14,5 miliar untuk membeli 28 pesawat berbadan lebar, termasuk model 787 dan 777X yang ditenagai oleh mesin GE.
Di sektor energi, raksasa AS termasuk ExxonMobil Corp, Occidental Petroleum Corp, dan EOG Resources Inc akan bermitra dengan Abu Dhabi National Oil Company (ADNOC) untuk memperluas produksi minyak dan gas dalam kesepakatan senilai USD60 miliar.
Perjanjian lainnya antara lain proyek antara perusahaan pertambangan AS dengan Emirates Global Aluminium untuk peleburan aluminium dan produksi galium. (Wahyu Dwi Anggoro)