ASC Resmi Beli 18 Juta Unit Renewable Energy Certificate dari PLN
PT Asahimas Chemical (ASC) anak usaha dari group AGC Inc,Jepang melakukan pembelian Renewable Energy Certificate (“REC”) dari PLN.
IDXChannel - Perusahaan multinasional PT Asahimas Chemical (ASC) anak usaha dari group AGC Inc,Jepang melakukan pembelian Sertifikat Energi Terbarukan atau Renewable Energy Certificate (“REC”) dari PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (“PLN”).
Kerja sama ini dituangkan dalam bentuk Penandatanganan Perjanjian antara ASC dan PLN yang dilaksanakan di Bali, pada hari Selasa (1/11). Adapun Perjanjian ini ditandatangani oleh Presiden Direktur ASC Jun Miyazaki dan manajemen PLN.
Menurut Miyazaki, sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang industri kimia dasar terintegrasi, listrik merupakan salah satu dari bahan baku utama ASC.
"Selama ini, ASC dikenal sebagai salah satu konsumen terbesar PLN di Jawa dan Bali. ASC mendapat kehormatan untuk bekerjasama dengan PLN melalui penandatanganan kontrak pembelian REC sebanyak 18 juta unit (setara dengan 18.000 GWh) dalam periode kurang lebih 15 tahun dengan target pengurangan emisi CO2 sebesar 15 juta ton. Hal ini selaras dengan komitmen net zero emission Indonesia tahun 2060 dan AGC Jepang tahun 2050,” ujar Miyazaki di Bali, Rabu(2/11/2022).
Seiring dengan pelaksanaan kerjasama ini, manajemen ASC berharap bahwa keterlibatan Perseroan pada program Energi Terbarukan dapat mendukung program pemerintah untuk dapat melakukan perluasan pembangkit listrik Energi Terbarukan di wilayah Indonesia. "Oleh karena itu, program penurunan emisi secara otomatis dapat diterapkan secara masif yang dapat dikonsumsi oleh banyak industri dan masyarakat sekaligus dalam penerapan sumber energi yang ramah lingkungan,” imbuh Miyazaki.
Untuk diketahui, ASC bergerak dalam bidang industri kimia dasar terintegrasi dengan pabrik Chlor Alkali- Vinyl Chloride dan PolyVinyl Chloride terbesar di Asia Tenggara. Berlokasi di Cilegon provinsi Banten, Perseroan telah beroperasi sejak tahun 1989. Adapun total investasi ASC di Indonesia sampai dengan tahun 2022 mencapai USD1,6 miliar. Produk utama ASC berupa Caustic Soda (NaOH) dan Polyvinyl Chloride (PVC). Ini dibutuhkan oleh sekitar 400 industri nasional dalam negeri seperti industri Rayon, Alumina, Pulp & Paper, Tekstil, Makanan dan lain-lain. Produk utama ASC juga dibutuhkan oleh industri pendukung infrastruktur seperti industri Pipa PVC, Kabel dan Industri plastik lainnya. Produk-produk tersebut juga diperuntukan guna memenuhi pasar ekspor yang cukup besar. Kegiatan tersebut tentunya dapat mendongkrak devisa negara.
(IND)