ECONOMICS

ASDP Angkut 1,065 Juta Kendaraan Logistik dan 1,2 Juta Ton Barang pada Semester I 2023

Heri Purnomo 22/07/2023 08:00 WIB

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat telah melayani 1,065 juta kendaraan logistik. Angka ini didapat pada periode Januari - Juni 2023.

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat telah melayani 1,065 juta kendaraan logistik. Angka ini didapat pada periode Januari - Juni 2023.

IDXChannel -  PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat telah melayani 1,065 juta kendaraan logistik. Angka ini didapat pada periode Januari - Juni 2023.

Jutaan kendaraan tersebut terdiri dari kendaraan golongan IVB, VB, VIB, VII, VIII dan IX. Sedangkan untuk barang, pencapaian semester I-2023, ASDP berhasil mengangkut hingga 1,01 juta unit yang tercapai 179% dari target sebanyak 565 ribu ton barang.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan, dari angka produksi tersebut, pada periode Januari - Juni 2023, ASDP berhasil membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp699 miliar dari total 1,065 juta unit dan naik 31% bila dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 534 milliar. 

Sementara dari barang curah yang diangkut sebanyak 1,2 juta ton barang, dengan total pendapatan sekitar Rp7,6 miliar.

Untuk tahun 2023 ini, ASDP menargetkan dapat meraih total pendapatan sebesar Rp5,6 triliun dengan capaian laba bersih sekitar Rp700 miliar. 

Adapun produksi penyeberangan pada tahun ini, ASDP membidik target penumpang yang dilayani sebanyak 9,9 juta orang, kendaraan roda 2 & 3 sebanyak 6,5 juta unit, kendaraan roda 4 sebanyak 6,6 juta unit, dan total barang yang diangkut sebanyak 1,9 juta ton.

"Manajemen pun terus berupaya untuk menjaga stabilitas bisnis pasca Covid-19 ini dengan melakukan efisiensi dan memprioritaskan program yang mendatangkan profit," katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/7/2023). 

Ira melanjutkan, ASDP terus mengakselerasi digitalisasi penyeberangan melalui layanan online ticketing Ferizy yang telah berlaku di empat pelabuhan utama yakni Merak, Bakauheni, Ketapang dan Gilimanuk.

Serta, lanjut diam penerapan metode pembayaran non tunai (cashless) dengan kartu uang elektronik, virtual account dan dompet elektronik yang penerapannya di lebih dari 25 pelabuhan ASDP yang telah mencapai 100%.

Disisi lain, dia optimistis bisnis penyeberangan pascapandemi Covid-19 kian moncer dengan terus menghadirkan layanan prima, khususnya bagi sektor logistik yang menjadi penopang kinerja perusahaan.

"Layanan sektor logistik inilah yang masih menopang bisnis penyeberangan ASDP hingga saat ini," kata Ira.  (NIY)

SHARE