Asosiasi Ritel Gandeng GIAA, Perluas Ekspor Produk UMKM Peritel ke Pasar Global
Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), PT Aerojasa Cargo.
IDXChannel - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), PT Aerojasa Cargo (KirimAja) untuk memperluas ekspor produk-produk UMKM Peritel ke pasar global.
Ketua Umum Aprindo, Roy Nicholas Mandey menjelaskan, saat ini Aprindo mendapatkan kesempatan melaksanakan rangkaian aktivitas ekspor produk private label maupun UMKM peritel, bermitra dengan Busan Indonesia Center (BIC) di Busan, Korsel dan beberapa agregator di Shanghai & di Fuzhou Fujian, mainland.
Roy berharap dengan adanya kerjasama ini dapat memangkas rantai pasok dan membuat lebih efisien dalam proses ekspor produk UMKM. Harapannya, dengan masuknya produk UMKM ke pasar global dapat merambah ceruk pasar yang lebih luas hingga membuat naik kelas.
"Kerjasama ini menjadi penyambung antara supply chain di sektor retail modern. Kita memahami bahwa kita juga harus naik kelas, apapun industrinya mau naik kelas, upaya kami naik kelas, kita mau mendorong peritel untuk memanfaatkan kerjasama ini untuk ekspor ke mancanegara," ujarnya dalam Konferensi Pers di Jakarta, Senin (3/6/2024).
Roy menjelaskan, lewat kerjasama ini setidaknya akan mengakomodir kebutuhan ekspor para anggota Aprindo yang saat ini berjumlah 600 pengusaha retail lokal maupun jaringan nasional dengan lebih dari 48.000 gerai di Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Direktur PT Aerojasa Cargo (KirimAja) Hari Agung Saputra menambahkan, KirimAja melalui layanan logistik terintegrasinya siap menjadi partner logistik terpercaya untuk aktivitas ekspor maupun impor tersebut bagi pasar Indonesia dan mancanegara sebagai Non-Vessel Operating Common Carrier (NVOCC) dengan dukungan penuh dari Garuda Indonesia.
"Kerja sama ini merupakan langkah strategis bagi KirimAja untuk mendukung ekspansi bisnis UMKM Indonesia ke pasar China. Kami yakin dengan pengalaman dan jaringan APRINDO, bersama KirimAja, para UMKM Indonesia akan semakin mudah dalam menjangkau pasar global," sambungnya.
Agung menargetkan pada tahun ini secara keseluruhan transaksi logistik tembus Rp5 miliar, yang salah satunya dikontribusikan lewat kerjasama fasilitas ekspor bersama Aprindo. "Semakin meningkat dengan adanya kerjasama dengan APRINDO lebih meningkat," pungkasnya.
(SLF)