ECONOMICS

Australia Sumbang 500 Ribu Vaksin untuk Cegah LSD pada Sapi di RI

Wahyudi Aulia Siregar 11/01/2024 01:00 WIB

Pemerintah Australia menyerahkan bantuan 500 ribu vaksin cacar sapi (lumpy skin disease/LSD) kepada Pemerintah Indonesia. 

Cegah LSD pada Sapi di RI, Australia Sumbang 500 Ribu Vaksin. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Pemerintah Australia menyerahkan bantuan 500 ribu vaksin cacar sapi (lumpy skin disease/LSD) kepada Pemerintah Indonesia. Penyerahan bantuan vaksin itu sudah dilakukan oleh pejabat dari Departemen Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Australia kepada pejabat Kementerian Pertanian.
 
Dengan kedatangan pengiriman bantuan vaksin terbaru ini, Australia telah memberikan total satu juta dosis vaksin LSD ke Indonesia selama setahun terakhir. 

Hal ini membuat total kontribusi donasi Australia dari 2022 hingga 2024 menjadi 1,435 juta dosis vaksin untuk mendukung upaya Kementerian Pertanian dalam mengendalikan LSD di Indonesia.

Pejabat Otoritas Veteriner Kesehatan Hewan dan Direktur Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Dr Nuryani Zainuddin, mengatakan bahwa pengendalian LSD di Indonesia merupakan prioritas bersama. Karena LSD dan penyakit mulut dan kuku merupakan ancaman biosekuriti yang signifikan. 

"Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk terus meningkatkan kemajuan yang telah dicapai sejauh ini untuk mengendalikan wabah ini. Kami berterima kasih kepada Australia atas kerja sama biosekuriti yang berkelanjutan dengan Indonesia dan atas sumbangan vaksin terbaru ini," kata Nuryani dalam keterangan tertulis, Rabu (10/1/2024). 

Perwakilan Kedutaan Besar Australia, dalam bidang Pertanian, Dane Roberts, mengatakan ia senang melihat vaksin yang disumbangkan oleh Australia membantu mengatasi LSD di Indonesia. 

Selama setahun terakhir, Australia telah memasok satu juta vaksin yang kini telah masuk ke dalam populasi sapi di Indonesia dan melindungi mata pencarian para peternak. 

"Australia tetap bebas dari LSD. Mengingat perdagangan yang erat dan saling menguntungkan antara Australia dan Indonesia dalam komoditas daging sapi dan sapi hidup, sangat penting bagi kita untuk bekerja sama dalam memerangi tantangan biosekuriti ini di wilayah kita dan melindungi industri peternakan kita," jelas Roberts. 

LSD disebarkan oleh nyamuk, lalat dan kutu yang menggigit, dan sangat berdampak pada sapi dan kerbau. Penyakit ini memengaruhi produksi susu dan menimbulkan luka di seluruh tubuh hewan yang terinfeksi.

(NIA)

SHARE