Awal 2021, Arus Modal Masuk ke Obligasi Negara Berkembang Cukup Besar
Arus modal masuk kepada obligasi negara berkembang relatif masih cukup besar, baik ke dalam mata uang utama atau mata uang lokal.
IDXChannel - Awal tahun 2021 tidak memberikan keuntungan kepada instrumen pendapatan tetap, kondisi ini tercermin dari pergerakan harga obligasi High Yield dan Investment Grade yang berasal dari negara berkembang, yang rata – rata mengalami penurunan -0.1%, sementara obligasi AS mengalami penurunan -0.8%.
Walaupun sejauh ini, arus modal masuk kepada obligasi negara berkembang relatif masih cukup besar, baik ke dalam mata uang utama atau mata uang lokal, jumlah yang masuk di bulan pertama 2021 hampir menyamai total arus masuk sepanjang 2020.
"Pada instrumen pendapatan tetap, kami mempertahankan pandangan yang positif pada obligasi High Yield (Non-Investment Grade) negara berkembang, yang akan diuntungkan dari kebutuhan investor akan imbal hasil yang tinggi," kata Senior Investment Strategist, OCBC Bank Vasu Menon di Jakarta, Jumat (12/3/2021).
Meskipun kita mungkin telah mengalami resesi terburuk dalam hampir satu abad, namun kondisi ini tidak tercermin dalam tingkat gagal bayar Emerging Market (EM). Sedangkan tingkat gagal bayar EM di akhir tahun 2020 di bawah 3%, di bawah rata-rata jangka panjang.
Rasio gagal bayar saat ini telah menurun dan tidak menunjukkan peningkatan ke arah default dalam waktu dekat. (Sandy)