Awas Marak Pretexting Curi Data Pribadi, Ini Tips Menghindarinya
Perlindungan terhadap data sendiri sangat penting dilakukan agar menghindari ancaman kejahatan dunia maya.
IDXChannel - Saat ini, modus kejahatan semakin beragam. Terlebih, modus dengan pretexting atau upaya mengelabui seseorang untuk meraup keuntungan dengan merugikan orang lain.
Para pelaku akan membuat skenario yang meyakinkan korban supaya korban mau menuruti apa yang diminta pelaku. Termasuk juga menyerahkan data pribadi mereka.
Biasanya para pelaku ini akan berpura-pura menjadi pegawai bank, customer service, menawarkan hadiah, dan lain-lain. Yang intinya akan menjadi sesuatu yang penting bagi korban.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), melalui akun media sosial Instagram-nya membagikan tips agar terhindar dari pretexting. Berikut paparannya, seperti dilansir pada Minggu (19/6/2022).
Pertama adalah fokus dan jangan mudah percaya saat ada yang mengatasnamakan pihak tertentu. Kedua, jangan asal memberikan data pribadi. Kemudian catat nomornya, lalu informasikan ke pihak resmi.
Perlindungan terhadap data sendiri sangat penting dilakukan agar menghindari ancaman kejahatan dunia maya. Data menjadi aset yang sangat berharga. Pencurian data kian marak dengan berbagai tujuan.
Perlindungan data pribadi tidak hanya melindungi data seseorang, tapi untuk melindungi hak‐hak dasar dan kebebasan individu. Untuk memastikan bahwa hak dan kebebasan seseorang tidak dilanggar.
Kebocoran atau penyalahgunaan data pribadi tidak hanya akan menyebabkan lerugian materi tapi juga akan menyebabkan kerugian pada reputasi seseorang, termasuk membawa konsekuensi hukum.
(SAN)