Ayah dan Ibu Meninggal Dunia Karena Covid-19, Kakak Beradik Ini Jadi Yatim Piatu
Dua remaja warga Periuk Jaya Permai, Tangerang menjadi yatim piatu karena orang tuanya meninggal dunia karena Covid-19.
IDXChannel - Dua remaja warga Periuk Jaya Permai RT 07 RW 05 Kelurahan Periuk Jaya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang mendadak menjadi yatim piatu karena orang tuanya meninggal dunia karena Covid-19. Keduanya adalah Muhamad Denas Wahid (12) dan kakaknya, M Ramdani (19) kehilangan kedua orang tua mereka hanya dalam waktu satu Minggu.
"Pertama yang meninggal ibu tanggal 9 Juli, seminggu kemudian ayah meninggal karena Covid-19," kata sang kakak, Ramdani saat mengikuti vaksinasi Covid-19 di Polsek Jatiuwung, Kamis (5/8/2021).
Tak hanya ditinggal oleh orang tuanya, sang nenek juga meninggal dunia karena kaget mendengar anaknya telah tiada. Nenek Ramdani dan Denas pun kemudian menyusul kepergian orang tua mereka hanya dalam kurun waktu beberapa hari.
"Jangan anggap sepele sama penyakit ini karena saya sendiri mengalami. Orang tua tidak ada, makanya mencegah saja masker dipake kalau bisa double," imbau Ramdani.
Kabar tersebut kemudian didengar oleh Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Deonijiu De Fatima. Kapolres pun langsung menyatakan akan menjamin kehidupan dan pendidikan dari Ramdani dan Denas.
"Kami dari kepolisian akan perhatikan mereka, karena jadi anak yatim. Kami akan jadikan anak asuh untuk diperhatikan kebutuhan mereka," kata Deonijiu.
Deonijiu pun mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, dan juga melakukan vaksinasi Covid-19. Langkah ini selain bisa melindungi diri sendiri dari sebaran Covid-19, dan juga melindungi orang terdekat.
"Makanya diharapkan masyarakat untuk didaftarkan vaksin Covid-19. Contoh agar hal seperti ini tidak terjadi lagi, anak kehilangan kedua orang tuanya," tutur Deonijiu.
Pihaknya pun mengadakan vaksinasi Covid-19 pada 24 titik yang tersebar di Kota Tangerang dan sebagian Kabupaten Tangerang setiap harinya.
"Kita buat 24 titik serentak setiap hari, makanya masyarakat diimbau untuk melakukan vaksin karena sudah kita fasilitasi," ujar Deonijiu.
Disetiap titiknya, kata dia, ada ratusan peserta yang akan disuntikan vaksinasi Covid-19 menggunakan jenis Sinovac atau pun Astra Zeneca. Bahkan, dibeberapa titik vaksinasi ada yang bisa sampai hampir menyentuh angka 2.000 perharinya.
"Targetnya disesuaikan dengan jumlah wilayah serempat. Ada 500 ada 1.000. Kita target 1.850 perhari satu tempat. Tapi ada juga beberapa titik yang melebihi tetap kami layani," sambung Deonijiu. (TYO)