ECONOMICS

Badan Otorita Gandeng Hyundai Garap Taxi Terbang di IKN

Iqbal Dwi Purnama 24/05/2023 06:30 WIB

Badan Otorita telah menandatangani kerja sama (MoU) dengan perusahaan otomotif asal Korea Selatan, Hyundai, untuk menggarap taksi terbang di IKN.

Badan Otorita Gandeng Hyundai Garap Taxi Terbang di IKN. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) telah menandatangani kerja sama (MoU) dengan perusahaan otomotif asal Korea Selatan, Hyundai, untuk menggarap taksi terbang di IKN.

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono menjelaskan pembangunan IKN sendiri akan menjadi wujud percontohan bagi pembangunan kota-kota di Indonesia. Terutama dalam membangun kota masa depan.

Kehadiran taksi terbang merupakan salah satu moda transportasi masa depan yang siap melayani warga IKN.

"Karena kita membangun ibu kota ini hingga 2045 dan kita bangun adalah suatu kota futuristik masa depan, ini misalnya saya menandatangani MOU dengan Hyundai Corporation untuk membuat Sky Taxi ataupun mobil terbang," ujar Bambang pada acara Sosialisasi PP Nomor 12 tahun 2023 tentang kemudahan berusaha, Selasa (23/5/2023).

Lebih lanjut, Bambang menjelaskan moda transportasi taksi terbang itu akan dikembangkan dengan spesifikasi moda transportasi dengan 4 penumpang dan 1 pilot yang siap untuk mendukung mobilitas masyarakat.

"Saya lebih senang menyebut sky taxi jadi ya satu drone besar yang bisa memuat 4 penumpang dan satu pilot, itu mungkin akan kita coba approve concept di sana," sambungnya.

Moda transportasi modern yang juga direncanakan oleh badan otorita ada pengadaan bus listrik tanpa awak. Moda transportasi tersebut untuk mendukung cita-cita pembangunan kota sebagai penghasil emisi karbon yang rendah, lewat penggunaan kendaraan listrik.

"Kami juga teebuka untuk improve concept untuk kendaraan tanpa awak kemudian juga teknologi yang terbaru karena prinsipnya nusantara ini adalah kota yang smart yanf inklusif, green dan sustainable," kata Bambang.

Pada kesempatannya, Bambang juga sekaligus memberikan update dari pembangunan IKN. Hingga saat ini setidaknya terdapat 200 lebih LOI yang sudah dikantongi oleh Badan Otorita. Komposisi dinilai seimbang, baik invetsor dalam negeri maupun investor luar luar maupun dalam negeri.

"Totalnya letter of intent, keinginan dari calon investor dalam dan luar negeri kira kira lebih dari 220 letter of intent. Kemudian untuk realisasi investasi memanv butuh waktu ya," pungkasnya.

(FRI)

SHARE