ECONOMICS

Bahas Krisis Semikonduktor, Pemerintah AS Undang Produsen Mobil Dunia

Bertold Ananda 26/09/2021 16:21 WIB

Pemerintah Amerika Serikat mengundang produsen mobil terkemuka untuk membahas penangggulangan krisis semikundoktur yang berdampak pada seluruh industri otomotif

Pemerintah AS mengundang produsen mobil terkemuka untuk membahas penangggulangan krisis semikundoktur. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah Amerika Serikat mengundang produsen mobil terkemuka untuk membahas penangggulangan krisis semikundoktur yang berdampak pada seluruh industri otomotif. Pertemuan ini dilakukan untuk mencari solusi krisis pasokan chip yang memotong produksi mobil di seluruh dunia.

Tak hanya produsen mobil, pemerintahan Amerika Serikat juga turut mengundang sejumlah perusahaan teknologi terkait masalah krisis yang menyebabkan kelangkaan.

Dilansir dari laman resmi Autoblog, Minggu (26/09/2021), Sekretaris Perdagangan Gina Raimondo dan direktur Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih akan mengundang perusahaan Detroit's Big Three automakers General Motors, Ford Motor dan Stellantis serta Apple, Daimler AG, GlobalFoundries, Micron, Microsoft, Samsung, TSMC dan lainnya termasuk Intel Corp Chief Executive Pat Gelsinger.

Sekarang ini, pihak gedung putih sedang menelusuri dan meminta informasi terkait akar krisis chip dan solusi untuk mengembalikan keadaan rantai pasokan kembali normal. Dibantu oleh pemerintahan AS dengan merinci dengan detail pasokan dan permintaan, inventaris, pemesanan dan segmen pelanggan.

"Kami memiliki alat lain dalam kit alat untuk mensurvei perusahaan dan memerlukan informasi," kata pejabat itu, dengan mengatakan mereka akan mencari upaya sukarela terlebih dahulu.

Setelah data tersebut sudah terkumpul dan terkonfirmasi, selanjutnya pemerintahan Biden akan berencana untuk membuat bantuan teknis dan material yang nantinya akan dikirimkan ke lokasi-lokasi. Hal tersebut tentunya bertujuan untuk menjaga fasilitas manufaktur semikonduktor utama dan fasilitas penting lainnya tetap berjalan.

Sebagai informasi tambahan pada pekan lalu, perusahaan data IHS Markit mengatakan dampak krisis dan kekurangan semikonduktor menyebabkan produksi kendaraan ringan global turun lima juta tahun ini. Beberapa pembuat mobil berpikir kritis dan memprediksi suram bahwa krisis ini dapat berlangsung hingga akhir 2022 atau hingga 2023. (TIA)

SHARE