sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Imbas Krisis Chip Semikonduktor, Produsen Mobil Global Rugi hingga Rp2,9 Triliun

Economics editor Bertold Ananda
24/09/2021 15:29 WIB
Produsen mobil global memprediksi akan mengalami kerugian  pendapatan hingga  US$210 miliar (Rp2,9 triliiun) di 2021.
Imbas Krisis Chip Semikonduktor, Produsen Mobil Global Rugi hingga Rp2,9 Triliun(Dok.MNC Media)
Imbas Krisis Chip Semikonduktor, Produsen Mobil Global Rugi hingga Rp2,9 Triliun(Dok.MNC Media)

IDXChannel - Produsen mobil global memprediksi akan mengalami kerugian  pendapatan hingga  US$210 miliar (Rp2,9 triliiun) di 2021 dikarenakan pabrikan mobil mengalami krisis dan gangguan rantai pasokan chip dan semikonduktor yang terjadi di seluruh dunia. 

Dilansir dari laman resmi Autoblog (24/09/2021), bahwa menurut Alipartners harga bahan pasokan komunditas yang terbatas seperti baja dan resin plastik berdampak pada menaikkan biaya sehingga memicu kelangkaan yang  memaksa para seluruh pembuat mobil untuk membatasi produksi

Tidak hanya itu saja, seluruh perusahaan pembuat mobil juga akan diprediksi akan kehilangan unit produksi sebanyak  7,7 juta kendaraan pada tahun 2021, Sementara pada perkiraan Alixpartners memperkirakan pada bulan Mei tahun ini , produsen mobil sudah kehilangan pendapatan mencapai 110 miliar dollar US dan hanya dapat memproduksi sebanyak  3,9 juta kendaraan saja dan tidak sesuai  rencana produksi untuk tahun ini.

Dan Hearsch selaku Direktur pelaksana di praktik otomotif Alixpartners mengatakan bahwa di pasar A.S., penjualan kendaraan mulai melambat karena persediaan di banyak dealer sangat terbatas dan kurang dari kouta pasokan normalnya.

"Kami awalnya berasumsi kami akan kembali normal dan volume kembali pada kuartal keempat, Akan tetapi Itu tidak akan terjadi." Kata Hearsch.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement