IDXChannel - Produsen otomotif besar asal Jepang yakni Honda Motor Co. Baru-baru ini membuat pernyataan yang cukup pait. Pasalnya pihaknya mengatakan secara resmi lini produksinya di Jepang beroperasi hanya sekitar 40% dari rencana awal.
Hal itu khususnya terjadi untuk periode pada bulan Agustus sampai September bulan ini. Hal itu dikarenakan karena krisis kekurangan chip dan semikonduktor pada industri otomotif. Akibatnya, banyak terjadi kekacauan para unit produksinya termasuk keterlambatan pengiriman suku cadang.
Kelangkaan akan chip ini tidak hanya dialami oleh pabrikan besar Honda saja namun pada semua perusahaan otomotif dunia juga terkena dampak imbasnya. Berawal dari wabah dan pandemi virus corona di luar negeri yang menyebar sangat cepat yang mengakibatkan terbatasnya produksi chip yang dapat menyebabkan kelangkaan yang menyulitkan para pembuat mobil.
Pihak produsen mobil Jepang itu memperkirakan dampaknya akan meluas melampaui bulan ini. Perusahaan juga menambahkan informasi bahwa dampak dari tingkat operasi pada awal Oktober mendatang akan menjadi sekitar 70% dari rencana awalnya, menurut sebuah pernyataan di situs webnya beberapa waktu lalu.
Pengumuman itu muncul dan beredar saat saingannya yang lebih besar yakni Toyota Motor Corp. pada hari Jumat menguraikan rencana untuk menutup pabrik pada bulan Oktober. Dikatakan 27 dari 28 jalur di semua 14 pabriknya di Jepang akan menghadapi penangguhan sebanyak 11 hari.