ECONOMICS

Bahlil Akui Sulit Mengamankan Investasi di Tengah Resesi Global

Nia Deviyana 25/01/2023 08:16 WIB

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan ada dua tantangan dalam mengamankan investasi di Indonesia. 

Bahlil Akui Sulit Mengamankan Investasi di Tengah Resesi Global. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan ada dua tantangan dalam mengamankan investasi di Indonesia. 

Pertama, faktor resesi global. Faktor kedua, dimulainya kampanye politik menjelang pemilihan umum Indonesia 2024 dapat mempersulit mengamankan investasi tahun ini.

"Potensi resesi besar. Kalau kondisi global tidak bagus, bagaimana FDI bisa masuk?" ujar Bahlil dalam konferensi pers realisasi investasi, dilansir Reuters, Rabu (25/1/2023).

Bahlil mengatakan BASF Jerman dan Eramet Prancis tengah memfinalisasi investasi sebesar USD2 miliar hingga USD2,6 miliar dalam ekosistem baterai kendaraan listrik. Dua investor tersebut kemungkinan akan memulai investasinya awal kuartal tahun ini. 

Foreign Direct Investment (FDI) atau Investasi asing langsung Indonesia melonjak 44,2% secara tahunan pada 2022, dengan sektor logam dasar menarik arus masuk terbesar.

Indonesia dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara menerima FDI senilai Rp654,4 triliun pada realisasi 2022. 

FDI di sektor logam dasar logam dasar dan pertambangan masing-masing mencapai USD11 miliar dan USD5,1 miliar. Adapun negara asal investor utama RI yaitu Singapura, Cina, dan Hong Kong. (NIA)

SHARE