ECONOMICS

Bahlil Janji Seluruh Wilayah Indonesia Teraliri Listrik Paling Lambat 2030

Iqbal Dwi Purnama 04/11/2025 08:41 WIB

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia berjanji seluruh wilayah di Indonesia sudah teraliri listrik paling lambat pada 2030.

Bahlil Janji Seluruh Wilayah Indonesia Teraliri Listrik Paling Lambat 2030 (FOTO:iNews Media Group)

IDXChannel - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia berjanji seluruh wilayah di Indonesia sudah teraliri listrik paling lambat pada 2030. 

Hal ini sejalan denga program listrik desa untuk yang dicanangkan oleh Pemerintahan Prabowo - Gibran.

"Sesuai arahan Presiden, untuk listrik desa 2029-2030 dari 5.700 desa dan 4.400 dusun, itu harus selesai semua," kata Bahlil di Istana Merdeka di Jakarta, Senin (3/11/2025).

Guna mewujudkan target tersebut, Kementerian ESDM tahun ini hingga 2029 mendatang akan mempercepat penyediaan akses listrik melalu program listrik desa ini di 10.068 lokasi untuk menjangkau 1,28 juta calon pelanggan sementara pada 2025 ini akan diselesaikan penyediaan akses listrik di 1.285 lokasi untuk 77.616 pelanggan.

"Tadi saya melapor kepada Presiden. Saya memberikan laporan karena beberapa hari saya melakukan kunjungan kerja di daerah, di Sulawesi, di Sultra, di Sulut, kemudian beberapa daerah lain, khususnya berbicara tentang realisasi daripada listrik desa," kata Bahlil.

Wakil Menteri ESDM Yuliot menambahkan, program Listrik Desa diprioritaskan bagi rumah tangga di desa-desa dengan ketertinggalan akses, tantangan geografis, dan kebutuhan sosial tertinggi.

Upaya melistriki daerah 3T yang umumnya memiliki kondisi akses yang menantang, dilakukan dengan mengkombinasikan sambungan on grid di lokasi yang dekat dengan jaringan PLN dengan solusi off grid bagi daerah terpencil.

"Akses listrik bukan sekadar terang. Ini bisa membuka kesempatan belajar, produktivitas ekonomi, dan layanan kesehatan yang lebih baik. Lisdes 2025-2029 kami rancang untuk menghadirkan manfaat nyata itu hingga ke desa-desa terjauh," kata Yuliot (2/9/2025).

Sebagai langkah awal, akhir Juni 2025 lalu, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, didampingi Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, telah meresmikan 55 pembangkit listrik energi terbarukan, yang terdiri dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Pembangkit yang diresmikan tersebut, tersebar di 15 provinsi, dengan total kapasitas mencapai 379,7 Megawatt.

(kunthi fahmar sandy)

SHARE