ECONOMICS

Bahlil Optimistis Indonesia Jadi Negara Tujuan Investasi, Ternyata Ini Alasannya

Ferdi Rantung 27/05/2021 17:45 WIB

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia optimis bahwa Indonesia akan menjadi negara tujuan investasi.

MNC Media

IDXChannel -  Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia optimis bahwa Indonesia akan menjadi negara tujuan investasi di masa yang akan datang. Hal ini didukung oleh kekayaan sumber daya alam yang besar, serta adanya reformasi regulasi.

"Kita punya harapan besar, kita punya optimisme bahwa kedepan Indonesia akan menjadi salah satu negara tujuan investasi. Sumber daya alam kita luar biasa sekali, tidak perlu diragukan," kata Bahlil dalam webinar Indonesia Investment Forum 2021, Kamis (27/5/2021)

Ia menjelaskan, salah satu daya tarik Indonesia menjadi negara tujuan investasi adalah  memiliki SDA yang sangat lengkap. Mulai dari periaknan, pertamabngan, ketuhanan dan juga green energy.

"kita juga bangun green energi dengan bangun PLTA. ini jadi daya tarik sendiri. " ujarnya

Selain itu, pemerintah juga telah melakukan reformasi regulasi. Hal itu tertuang dalam Undang Undangan no 11 tentang Cipta kerja yang  sudah selesai prosesnya.

"UU ciptaker ini beri 3 hal bagi pengusaha: kepastian, kemudahan, efisiensi dan transparansi. kalau dulu kita akui indonesia itu regulasinya tidak terpusat dalam persoalan perizinan. tapi sekarang di 18 Kementerian/Lembaga yang keluarkan izin berbasis elektronik via OSS yang dikelola Kementerian Investasi/BKPM.

Ia menambahkan, dengan cara yang seperti itu para investor akan diberi kemudahan. Investor cukup bahwa teknologi hingga modal, soal perizinan pemerintah Indonesia akan turun tangan.

"Cara-cara seperti ini yang jadi memudahkan bagi investor. Silahkan investor membawa teknologi, capital, sebagian modal nanti izinnya kemudian lokasi industrinya biarlah negara yang ikut hadir dalam mengurusnya. Ini adalah sebuah kerja sama yang baik antara pelaku usaha dengan pemerintah," tandasnya. 
 
(IND) 

SHARE