ECONOMICS

Bali Dibuka untuk Turis Asing, Pemerintah Tambah Hotel Bubble 

Azfar Muhammad 28/02/2022 07:04 WIB

Untuk meningkatkan kunjungan turis asing, pemerintah memperbanyak hotel karantina dengan sistem bubbble.

Bali Dibuka untuk Turis Asing, Pemerintah Tambah Hotel Bubble (FOTO: Ilustrasi/MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah telah membuka akses kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali. Untuk meningkatkan kunjungan turis asing, pemerintah memperbanyak hotel karantina dengan sistem bubbble.

Menko  Luhut  menyampaikan sejumlah perbaikan dan pembukaan yang dilakukan Pemerintah pada  tahap berikutnya hotel bubble akan ditambah menjadi 17 hotel dan hotel karantina umum (di kamar) ditambah sebanyak 41 kamar. 

“Sejak pembukaan Bali bagi Wisatawan Mancanegara, sudah lebih dari 1.600 wisman yang datang ke Bali dan lebih dari 50 % diantaranya memilih untuk melakukan karantina bubble,” Kata Menko Luhut dalam Evaluasi PPKM, Minggu (27/2/2022), Minggu (27/2/2022). 

Menko Luhut menyampaikan Sebagian besar wisman memilih hotel bubble dengan rata-rata harga kamar per malamnya mencapai 3 juta rupiah Rusia, Australia, Prancis, Amerika serta Belanda mendominasi wisman yang datang ke Bali.

“Untuk pembukaan tahap berikutnya hotel bubble akan ditambah menjadi 17 hotel dan hotel karantina umum (di kamar) ditambah sebanyak 41 hotel,” urainya.

Perbaikan lainnya akan dilakukan mencakup pemesanan melalui online travel agent, ketersediaan kamar isolasi, mekanisme penjemputan di bandara, kemudahan e-visa.

“Kebijakan transisi dari Pandemi Covid-19 tentunya perlu diterapkan secara bertahap dan disiapkan peta jalan untuk mempersiapkan normalisasi aktivitas masyarakat melalui kebijakan pengendalian virus Covid-19 dengan target agar tingkat hospitalisasi dan kematian tetap pada level yang rendah,” tambahnya. 


Untuk itu, pemerintah akan melakukan berbagai langkah awal diantaranya peningkatan cakupan dosis vaksinasi kedua dan juga booster, peningkatan kapasitas active case surveillance, testing dan tracing hingga jaminan akan fasilitas respons kesehatan yang mumpuni. (RAMA)

SHARE