Bangkitkan Ekonomi Nasional, Ida Fauziah Dorong Swasta untuk Bina UMKM agar Naik Kelas
Pembinaan UMKM bukan hanya tanggungjawab dari pemerintah saja, tetapi juga beberapa stakeholder lain, termasuk di antaranya para perusahaan besar di Indonesia.
IDXChannel - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziah mendorong partisipasi sejumlah stakeholder untuk membangkitkan sektor perekonomian. Salah satunya dengan mendorong perusahaan - perusahaan besar membina pelaku Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM).
Menurut Ida, pembinaan UMKM bukan hanya tanggungjawab dari pemerintah saja, tetapi juga beberapa stakeholder lain, termasuk di antaranya para perusahaan besar di Indonesia. Dengan pembinaan UMKM diharapkan mampu meningkatkan perekonomian, apalagi selama masa pandemi Covid-19 terbukti perekonomian Indonesia bisa bangkit lebih cepat.
"Kenapa kita bisa mencapai kondisi seperti ini, kita bisa mengalami recovery lebih cepat, karena pembangunan di Indonesia ini tidak diletakkan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, pembangunan menjadi tanggung jawab semua stakeholder bangsa, itu yang paling penting," kata Ida Fauziah di Malang, Selasa (29/8/2023).
Dia menambahkan, angka pertumbuhan ekonomi Indonesia pasca pandemi Covid-19 berada di angkat 5 persen. Hal ini berbeda dengan negara-negara maju di dunia lain yang hanya berada di angka 3 persen.
Bahkan, kata dia, beberapa negara di antaranya ada yang minus, akibat inflasi dan pertumbuhan ekonomi yang stagnan di masa pandemi Covid-19.
"Alhamdulillah 7 triwulan pertumbuhan ekonomi kita positif 5 persen. Di saat negara-negara menghadapi pertumbuhan ekonomi yang hanya 2 - 3 persen, bahkan ada yang sampai minus, inflasi yang tidak terkendali. Alhamdulillah kita bisa kendalikan inflasi 3 persen, ini sesuatu yang harus kita syukuri, di saat negara-negara masih belum recovery pasca pandemi," jelasnya.
Sektor UMKM dikatakannya mampu menjadi penyumbang kebangkitan ekonomi Indonesia dengan menyumbang 61,7 persen atau 8.573 triliun bagi Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Catatan itu ditorehkan dari 64,2 juta pelaku UMKM berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM di tahun 2021.
Sementara itu, Presiden Direktur Bentoel Group William Lumentu menjelaskan, ada sebanyak 250 pelaku UMKM yang telah dibina oleh pihaknya sejak 2019 lalu.
Pembinaan dan pengembangan tidak hanya terfokus pada pemberian dana, melainkan juga infrastruktur dan digitalisasi.
"UMKM yang sudah kita bantu mungkin nanti ada banyak sekali, ada 250 sejak 2019, yang pasti kita mencoba membantu mereka dari sisi digital. Jadi pengelolaan bisnis secara digital, karena itu akan membantu mereka membangun bisnis mereka," tutur William. (NIY)