Bangun 17 Fasiltas Pertahanan Strategis, Defend ID Butuh Investasi Rp7,41 Triliun
Anggaran ini akan digunakan untuk membangun 17 fasilitas pertahanan strategis di Tanah Air.
IDXChannel - Holding BUMN Pertahanan atau Defense Industry Indonesia (Defend ID) membutuhkan dana investasi senilai Rp7,41 triliun hingga 2029. Anggaran ini akan digunakan untuk membangun 17 fasilitas pertahanan strategis di Tanah Air.
"Sampai dengan tahun 2029 itu kami menghitung investasi sekitar Rp7,41 triliun," ujar Direktur Utama Defend ID, Bobby Rasyidin, saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Rabu (10/7/2024).
Bobby mengatakan, perusahaan telah memetakan sumber pendanaan dari target investasi tersebut. Di mana, 46,8 persen akan berasal dari Penyertaan Modal Negara (PMN).
Lalu, 45,3 persen berasal dari kas perusahaan. Sisanya, 7,9 persen diperoleh dari kemitraan strategis alias strategic partnership.
Adapun rincian investasi strategis yang ditargetkan Defend ID hingga 2029 yaitu fasilitas industri radar, fasilitas produksi unmanned system, fasilitas produksi N219, fasilitas pendukung produksi, dan peningkatan kapasitas bisnis MRO.
Lalu, pembangunan infrastruktur Kapal Selam, peningkatan kapasitas bisnis aerostructure, akuisisi galangan kapal, Pabrik AN Pulau Jawa, power as service BTS, green hydrogen, fasilitas produksi munisi kaliber kecil, modernisasi lini produksi senjata, dan revitalisasi lini pendukung produk pertahanan.
Bobby mengatakan bahwa anggaran pertahanan di Tanah Air tertinggal dengan banyak negara di dunia. Saat ini anggaran pertahanan RI masih di kisaran 0,78 persen. Sedangkan, rata-rata negara di dunia ada di posisi 2 persen.
"Jadi kita masih jauh, anggaran pertahanan Indonesia masih jauh di bawah rata-rata dunia,” kata dia.
Defend ID sendiri sudah mengajukan PMN tahun anggaran 2025 sebesar Rp2 triliun. Dana segar ini dinilai bisa mendukung target perusahaan pada tahun depan.
(NIA)