ECONOMICS

Bangun Infrastruktur Pakai Dana Asing, RI Lakukan Ini 

Michelle Natalia 27/10/2022 10:06 WIB

Demi memperluas jumlah investor luar negeri, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan bilateral dengan Amerika Serikat.

Bangun Infrastruktur Pakai Dana Asing, RI Lakukan Ini 

IDXChannel- Program pembangunan infrastruktur hingga saat ini tengah didorong, baik menggunaan pendanaan di dalam negeri maupun asing. Demi memperluas jumlah investor luar negeri, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan bilateral dengan US Secretary of Commerce Gina Raimondo

Berbagai topik yang menjadi perhatian dalam pertemuan antara Menko Airlangga dengan Secretary Raimondo antara lain menyangkut perkembangan Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) dan usulan proyek-proyek infrastruktur potensial Indonesia yang dapat masuk dalam kerangka Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII).

“Kami memberikan apresiasi atas perkembangan IPEF sejauh ini dan mengingatkan kembali akan terwujudnya hasil konkret tersebut bagi negara-negara partisipan IPEF," ungkap Airlanggadalam keterangan resmi, Kamis (27/10/2022).

Pemerintah Indonesia saat ini juga mengupayakan keanggotaan penuh dalam Financial Action Task Force (FATF) untuk memainkan peran penting dalam memerangi penghindaran pajak dan mempromosikan transparansi pajak global termasuk anti pencucian uang. Salah satu pokok bahasan dalam pilar 4 mengenai Fair Economy dalam IPEF dan Presidensi G20 Indonesia menyangkut juga isu penting FATF.

Kedua menteri memberikan perhatian pada berbagai usulan proyek infrastruktur strategis yang dapat dikerjasamakan. 

“Negara-negara yang menjadi partisipan IPEF akan mendapatkan prioritas dalam pendanaan infrastruktur dari Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII),” tegas Menteri Raimondo. 

Program inisiasi tersebut rencananya menjadi salah satu bagian dalam Agenda KTT G20 di Bali pada pertengahan November 2022. Berbagai proyek strategis tidak luput dari perhatian kedua menteri, antara lain pengembangan sumber-sumber energi terbarukan, energi bersih, berbagai proyek dalam skema rantai pasok, pengembangan industri kesehatan, dan pengembangan pusat data. 

Airlangga juga mempromosikan potensi dan kapasitas Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Batam dan Jawa Tengah untuk investasi AS.  

(SLF)

SHARE