ECONOMICS

Banjir Beras Impor, Harga Gabah di Bojonegoro Merosot saat Musim Panen

Dedi Mahdi 24/02/2024 10:43 WIB

Merosotnya harga gabah diduga lantaran banjirnya beras impor yang masuk ke tanah air.

Harga gabah di Bojonergoro, Jawa Timur, merosot saat musim panen. (Dedi Mahdi/MPI)

IDXChannel - Harga gabah di Bojonergoro, Jawa Timur, merosot saat musim panen. Hal ini diduga lantaran banjirnya beras impor yang masuk ke tanah air.

Salah satu petani di Bojonegoro bernama Rasno mengatakan, saat ini harga gabah kering dari kombi mencapai Rp7.500 per kilogramnya.

"Harga itu sudah turun dibanding dua sepekan sebelumnya yang mencapai Rp8.400 per kilogram," kata Rasno, Sabtu (24/2/2024)

Petani menduga turunya harga gabah disebabkan adanya rencana pemerintah yang akan membanjiri beras impor di pasaran. Sesuai data BPS, saat ini produksi beras nasional pada Januari hingga Februari mengalami defisit hingga 2,8 juta ton.

"Langsung merosot setelah mendengar berita pemerintah menggelontor beras impor," kata dia.

Meski harga gabah trennya turun saat panen kali ini, namun jika dibanding musim panen sebelumnya harga tersebut termasuk masih tinggi.

“Panen lalu harga gabah sekitar Rp 4.500 – 5.000,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian Ketahanan Pangan (DKPP) Pemkab Bojonegoro, Mohamad Rudianto mengatakan, sejumlah petani di Bojonegoro mulai mulai memasuki masa panen, namun masih belum merata.

"Petani yang menanam padi pada November 2023, diperkirakan memasuki masa panen pada Februari 2024 ini," katanya.

Data di DKPP luas lahan yang ditanami padi dan akan dipanen februari hingga maret tahun ini, mencapai 10.300 hektar, jumlah produksi beras yang dihasilkan diperkirakan mencapai 37 ribu ton.

"Hasil panen petani tidak hanya untuk Bojonegoro saja, namun juga dibawah ke luar daerah," katanya.

Sekadar informasi, pemerintah akan mengimpor 2 juta ton beras impor di 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, volume impor beras Indonesia pada Januari 2024 mencapai 443 ribu ton dengan. Volumenya naik sekitar 82% dibanding impor beras Januari 2023 (yoy) yang hanya 243,66 ribu ton.

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan, akan ada 600 ribu ton beras impor yang berproses masuk ke Indonesia dalam waktu dekat.

(NIY)

SHARE