Bank-Bank Besar di AS Bersiap Hadapi Resesi di 2023

Inflasi yang tinggi diproyeksi menggerus permintaan konsumen.

IDXChannel - Bank-bank besar di AS bersiap untuk ekonomi yang memburuk tahun depan. Kepala Eksekutif JPMorgan Chase & Co, Jamie Dimon, mengatakan konsumen dan perusahaan masih berada dalam kondisi yang baik saat ini. 

Namun, memberi catatan bahwa mungkin kondisi ini tidak bertahan lama karena ekonomi melambat dan inflasi mengikis daya beli.

"Hal-hal itu sangat mungkin menggagalkan ekonomi dan menyebabkan resesi ringan hingga berat yang dikhawatirkan orang," ujarnya dilansir Reuters, Kamis (8/12/2022). 

Konsumen mendapatkan bantalan sosial lebih dari USD1,5 triliun dari program stimulus pandemi, tetapi mungkin akan habis pada pertengahan 2023.

Dimon juga memproyeksi Federal Reserve (Fed) mengambil sikap dovish selama tiga sampai enam bulan setelah menaikkan suku bunga acuan menjadi 5%. Namun, langkah yang diambil Fed sebelumnya dinilai belum cukup meredam inflasi. 

Saham bank-bank besar turun tajam setelah jajaran bankir top menguraikan risiko ekonomi. Bank of America turun lebih dari 4%; Goldman Sachs Group Inc dan Morgan Stanley masing-masing turun lebih dari 2%, dan Citigroup Inc turun lebih dari 1%.

CEO Bank of America Brian Moynihan mengatakan kepada investor pada konferensi keuangan Goldman Sachs, bahwa penelitian bank menunjukkan  pertumbuhan negatif pada awal 2023, tetapi kontraksi akan ringan.

Di perbankan, pasar kerja juga diproyeksi menjadi sangat ketat dari sebelumnya. (NIA)

Penulis: Ahmad Dwiantoro