ECONOMICS

Bank Indonesia Bakal Umumkan Suku Bunga Acuan, Ini Prediksi Ekonom

Shifa Nurhaliza 22/07/2021 13:30 WIB

BI akan mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) terkait dengan suku bunga acuan atau BI 7-Days Reverse Repo Rate (BI7 DRRR ) hari ini (22/7).

Bank Indonesia Bakal Umumkan Suku Bunga Acuan, Ini Prediksi Ekonom (Dok.MNC Media)

IDXChannel - Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) terkait dengan suku bunga acuan atau BI 7-Days Reverse Repo Rate (BI7 DRRR ) hari ini, Kamis (22/7), pukul 14:00 WIB.

Selain itu, BI juga akan memaparkan kondisi terkini baik di global dan Tanah Air. Sejumlah ekonom meyakni BI akan kembali menahan suku bunga acuan, mengingat level saat ini cukup rendah

“Saya kira RDG BI bulan Juli ini masih akan tetap mempertahankan BI7DRRR di level 3,5%. Begitu pula dengan Deposit Facility Rate dan Lending Facility Rate yang tetap, meski realisasi dan outlook inflasi masih rendah berkisar 1,8 - 2,2% di 2021 ini,” ungkap Pengamat Ekonomi dan Perbankan, Ryan Kiryanto, saat dihubungi wartawan, Kamis (22/7/2021).

Adapun pertimbangan Ekonom yang menilai BI akan mempertahankan suku bunga acuan kali ini yakni dengan adanya tekanan eksternal masih tinggi terutama dengan recovery ekonomi Cina dan AS.

“Selain itu, dengan adanya potensi kenaikan inflasi global seiring dengan pertumbuhan ekonominya. Kemudian juga ada dampak terhadap tekanan nilai tukar Rupiah yang masih tinggi dari sentimen penguatan dolar AS terhadap mata uang kuat dunia lainnya,” ungkapnya.

Selain itu, BI dinilai akan memperhitungkan masih adanya sentimen negatif terhadap perekonomian nasional seiring dengan masih tingginya angka kasus Covid-19 secara harian rata-rata yang lebih dari 40.000 kasus sepekan ini.

“Kemudian, BI dinilai akan mempertahankan suku bunga acuan untuk menjaga kepercayaan pasar, setelah Bank Sentral Korea menaikkan suku bunga pekan lalu,” paparnya.

Riyan menilai, pilihan BI mempertahankan suku bunga acuan adalah yang terbaik di masa pandemi saat ini. 

“Karena ada spirit dovish-nya dan juga spirit preemptive ke depan jika sewaktu-waktu the Fed dan bank-bank sentral lainnya menaikkan suku bunga acuannya,” tandas Riyan. 

(IND) 

SHARE