Bantu Pemulihan Ekonomi, Luhut Dorong Pelaku UMKM Go Digital
Saat ini OJK membina 1.217 UMKM yang diharapkan dapat berkembang menjadi UMKM yang siap bersaing di pasar global.
IDXChannel - Melalui Gerakan Nasional (Gernas) BBI, Pemerintah terus mendorong pelaku UMKM Indonesia agar dapat memasarkan produknya melalui sistem digital.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menjalin kerja sama dengan Otoritas Jasa keuangan untuk menawarkan solusi agar bertransaksi melalui DigiKU.
“Saya berharap UMKM Toba juga dapat memanfaatkan kesempatan ini. Saya titip kepada OJK, sebagai lembaga pengawas jasa keuangan, untuk membantu sosialisasi digiKU kepada masyarakat,” ujar Menko Luhut dalam Pembukaan Festival Toba Vaganza di Sumatra, Jumat (12/11/2021).
Luhut menjelaskan bahwa UMKM adalah tulang punggung perekonomian Indonesia. Keberadaan usaha mikro, kecil, dan menengah sangat berperan penting.
"Karena UMKM ini sebenarnya adalah tulang punggung ekonomi, dalam keadaan susah sebenarnya tanpa kita sadari UMKM Ini memainkan peran yang sangat penting," jelasnya.
Pada umumnya, pelaku UMKM tak jarang menghadapi masalah, khususnya soal permodalan. Melalui festival ini, peran OJK diharapkan dapat memberikan bantuan dan jaminan keamanan terhadap akses pembiayaan.
“Ini merupakan sebuah terobosan dan keseriusan dalam mendampingi UMKM. Tidak hanya onborading, namun diberi pelatihan, belajar aplikasi laporan keuangan, fasilitasi pembiayaan, hingga kesempatan masuk ke pasar global,” imbuhnya.
Sebagai catatan, saat ini OJK membina 1.217 UMKM yang diharapkan dapat berkembang menjadi UMKM yang siap bersaing di pasar global.
“OJK adalah wakil ketua tim Gernas BBI, dan pada 2022 akan menjadi campaign manager di Sumatera Barat. Saya yakin OJK dapat berkontribusi membantu capaian target BBI sebesar 30 juta UMKM onboarding pada 2023,”pungkasnya.
(SANDY)