Banyak BLT BBM Disunat, Mensos Risma: Bukan di Kita
Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini merespons adanya dugaan pemotongan BLT BBM di sejumlah daerah.
IDXChannel - Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini merespons adanya dugaan pemotongan Bantuan Langsung Tunai (BLT) di sejumlah daerah. Dirinya meminta agar warga dapat langsung melaporkan ke Aparat Penegak Hukum (APH).
"Nah itu urusannya aparat hukum. Silakan dilaporkan dan APH (aparat penegak hukum) sudah bergerak. Kami setiap beberapa hari sekali, polda-polda itu minta kami konferensi menjelaskan itu," ujar Risma usai raker bersama Komisi VIII DPR, Jakarta, Rabu(21/09/2022).
Dia mengaku, tidak ada potongan dalam penyaluran BLT BBM, termasuk melalui PT Pos Indonesia. Jika terbukti ada oknum karyawan Pos Indonesia yang memotong bansos, pasti akan dipecat oleh direkturnya.
"Jadi yang jelas sudah kita serahkan langsung dari PT Pos ke orangnya (penerima BLT). Jadi itu pasti pemotongan setelah orangnya itu. Nah, masalahnya siapa yang motong? Kalau dari PT Pos, silakan buktikan. Kalau memang itu betul PT Pos, saya yakin direktur PT Pos pasti akan mecat orang itu," ujar Risma.
"Karena memang kita sudah transparan bahkan kita punya fotonya. Dia nerima uang itu, sama KTP-nya. Saya yakin itu (BLT dipotong) di luar itu, setelah yang bersangkutan terima, kemudian ada siapa yang memotong itu," jelasnya.
Dengan demikian, Mantan Wali Kota Surabaya ini menyakini, pemotongan BLT BBM bukanlah dari pihak nya. Melainkan dari oknum-oknum pasca warga menerima bantuan tersebut.
"Jadi saya yakin bukan di kita, maksudnya aparat PT pos, tapi pasca dia terima itu. Tapi APH pasti akan bergerak kalau memang itu dan kita sudah banyak menangkap mereka. Ini bahkan kami jadi saksi di beberapa tempat karena kasus pemotongan-pemotongan seperti itu," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, viral video adanya oknum istri perangkat desa yang memotong uang bantuan langsung tunai bahan bakar minyak (BLT BBM) di Kabupaten Blora. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo geram dengan pemotongan tersebut.
Ganjar menyebutkan, pihak-pihak yang masih berani memotong BLT BBM merupakan pengkhianat negara. "Maka mereka yang berani bermain hal-hal kotor seperti itu, itu pengkhianat negara itu. Itu namanya dia berkhianat kepada negara," tegas Ganjar. (FAY)