Banyak Libur, Volume Kendaraan di Tol Surabaya-Mojokerto Meroket
Libur panjang di akhir Februari dan libur Nyepi pada awal Maret 2022 membuat arus lalu lintas di Tol Surabaya-Mojokerto padat.
IDXChannel - Libur panjang di akhir Februari dan libur Nyepi pada awal Maret 2022 membuat arus lalu lintas di Tol Surabaya-Mojokerto padat. Hal ini tak lepas dari ruas tersebut yang masuk ke sejumlah lokasi wisata seperti Pasuruan, Malang raya dan Probolinggo.
Catatan PT Jasamarga Jawa Timur gerbang tol Waru Gunung menjadi gerbang tol tersibuk di Jawa Timur selama periode Januari hingga awal Maret 2022. Apalagi saat masa liburan seperti Tahun Baru Imlek, Isra Miraj, dan libur Hari Raya Nyepi tiba, kendaraan intensitas kendaraan kian meningkat.
Direktur Utama (Dirut) PT Jasamarga Surabaya Mojokerto (JSM) Widiyatmiko menyampaikan, rata-rata lalu lintas transaksi harian di GT Warugunung sebanyak 16.219 kendaraan. Peningkatan volume kendaraan biasa terjadi pada periode menjelang Hari Besar dan Libur Nasional seperti terlihat pada akhir Februari 2022 lalu.
"Rta-rata jumlah kendaraan yang melintas dari Jawa Tengah menuju Jawa Timur tercatat di GT Warugunung sebanyak 19.057 kendaraan meningkat 17,5 persen, jika dibandingkan hari biasa,” ujar Widiyatmiko, saat dikonfirmasi MNC Portal, pada Jumat petang (11/3/2022).
Widiyatmiko menjelaskan, penggunaan tol memangkas efisiensi waktu perjalanan Surabaya menuju Mojokerto atau sebaliknya. Hal ini membuat gerbang Tol Waru Gunung menjadi pilihan utama masyarakat untuk berlibur dan melakukan perjalanan.
"Apabila melalui jalan tol membutuhkan waktu kurang lebih 28 menit, jika dibandingkan dengan jalan non tol yaitu selama kurang lebih 50 menit atau dapat menghemat waktu sekitar 44 persen. Manfaat efisiensi waktu ini diharapkan dapat dirasakan oleh semua pihak,” tuturnya.
Ia menambahkan, dengan keberadaan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto di Jawa Timur sebagai bagian sistem jaringan jalan dan transportasi nasional sekaligus memiliki sejumlah peranan penting.
"Mendukung pengembangan wilayah, meningkatkan pemerataan hasil pembangunan, memperlancar kegiatan industri, pariwisata dan logistik antar daerah antar wilayah serta mempercepat mobilisasi orang, barang dan jasa dengan memangkas waktu tempuh perjalanan," tukasnya. (TYO)