IDXChannel - Pemerintah menargetkan pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi Bali dilakukan pada pertengahan Juni 2022. Saat ini Kementerian PUPR dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) tengah mempersiapkan sejumlah langkah teknis.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi merupakan proyek strategis nasional (PSN). Hal ini tercantum dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 tahun 2021 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional.
Danang mencatat Tol Gilimanuk–Mengwi akan mulai konstruksi pada bulan Juni 2022 setelah diperoleh tanah bebas dan diharapkan selesai serta dioperasikan pada November 2024.
"Hadirnya jalan tol ini akan memangkas waktu tempuh Pelabuhan Gilimanuk ke Kawasan Metropolitan Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Tabanan (Sarbagita) dari 6 jam menjadi 2 jam," ungkap Danang, Selasa (8/3/2022).
Tol Gilimanuk-Mengwi merupakan jalan tol kedua di Bali setelah Tol Bali Mandara sepanjang 12,7 km yang telah beroperasi sejak 2013. Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi memiliki panjang 96,84 km terdiri dari 3 seksi, yakni Seksi 1 Gilimanuk-Pekutatan sepanjang 54,7 km, Seksi 2 Pekutatan-Soka sepanjang 23,17 km dan Soka-Mengwi 18,9 km.
Tol ini akan memiliki 6 simpang susun yaitu simpang susun Cekik, simpang susun Banyubiru, simpang susun Negara, simpang susun Pekutatan, simpang susun Soka dan simpang susun Warnasari. Jalan tol ini juga akan memiliki lajur khusus untuk pengguna kendaraan roda 2 pada SS Pekutatan-Mengwi sepanjang 40 km.
Proyek Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi dilaksanakan oleh PT Tol Jagat Kerthi Bali selaku konsorsium pemenang lelang. Masa pengusahaan Jalan Tol Gilimanuk–Mengwi adalah selama 50 tahun terhitung sejak penerbitan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dengan nilai investasi sebesar Rp24,6 triliun dan IRR sebesar 11,46%.
Gubernur Bali Wayan Koster mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada pemerintah atas pembangunan jalan tol ini.