Banyak Negara Longgarkan Aturan, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Belum Usai
Organisasi kesehatan dunia (WHO) mengatakan kewaspadaan terhadap Covid-19 harus tetap dilakukan, meski tren pandemi menuju ke arah yang positif.
IDXChannel - Sejumlah negara, termasuk Indonesia, mulai melakukan pelonggaran aturan terkait Covid-19. Namun demikian, organisasi kesehatan dunia (WHO) mengatakan kewaspadaan terhadap Covid-19 harus tetap dilakukan, meski tren pandemi menuju ke arah yang positif.
Dalam tanya jawab, Dr. Mike Ryan dan Dr. Maria Van Kerkhove menyatakan keprihatinan atas persepsi publik tentang pandemi yang mereda. Beberapa bulan terakhir, para pemimpin kesehatan telah melonggarkan atau melonggarkan pembatasan dan tindakan, seperti mengenakan masker atau mewajibkan bukti vaksinasi terhadap virus.
Sedangkan, Eksekutif Program Darurat Kesehatan WHO, mengatakan masih ada skenario di mana dunia dapat 'mengatur ulang' pandemi.
"Kami meminimalkan skenario potensial di mana hal-hal bisa salah. Kami tidak ingin orang-orang yang duduk siang dan malam khawatir tentang apa yang akan terjadi dengan SARS-CoV-2, atau COVID," kata Ryan dilansir dari Fox News, Minggu (13/3/2022)
Menurut Ryan situasi atau keadaan normalisasi adalah sesuatu yang ingin dilihat oleh agensi. Dia mencatat apa yang tidak ingin dilihat adalah situasi di mana negara meminimalkan ketidakpastian yang dihadapi.
"Atau, kami meminimalkan skenario potensial di mana hal-hal bisa salah. Kami tidak ingin orang-orang yang duduk siang dan malam khawatir tentang apa yang akan terjadi dengan SARS-CoV-2, atau Covid," katanya.
Sehubungan dengan ini, Van Kerkhove, Pemimpin Teknis Covid-19 WHO, mengatakan bahwa dia khawatir dengan penurunan pengujian. Ahli epidemiologi penyakit menular juga mendesak dunia untuk tetap waspada.
"Kita masih dalam banjir (pandemi) ini," katanya
Hingga saat ini, data dari Johns Hopkins Coronavirus Resource Center menunjukkan bahwa lebih dari enam juta kematian terkait COVID telah dilaporkan di seluruh dunia, dengan lebih dari 967.000 di AS. (TYO)