ECONOMICS

Banyak Penerbangan Langsung ke Bali, Pemprov Optimistis 4,5 Juta Wisman Berdatangan

Iqbal Dwi Purnama 09/02/2023 13:17 WIB

Saat ini terdapat penerbangan langsung dari 14 negara, 21 kota, dan 29 maskapai yang terbang ke Bali.

Banyak Penerbangan Langsung ke Bali, Pemprov Optimistis 4,5 Juta Wisman Berdatangan. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata, Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Indah Yustikarini, mengatakan target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali mencapai 4,5 juta orang pada 2023. 

Pihaknya optimistis salah satunya karena pemerintah pusat telah mengumumkan pencabutan PPKM.

Selain itu, dengan banyaknya maskapai dengan rute pendaratan langsung ke Bali juga memudahkan wisman untuk berlibur ke Bali. Sehingga target 4,5 juta kunjungan wisman optimis mudah dicapai.

"Kita optimis di 2023 ini karena Kondisi covid membaik, sehingga wisaman tidak takut lagi ke Bali, itu berefek dari penyediaan penerbangan langsung ke Bali," ujar Indah dalam Market Review IDXChannel, Kamis (9/2/2023).

Indah menjelaskan, saat ini terdapat penerbangan langsung dari 14 negara, 21 kota, dan 29 maskapai yang terbang ke Bali. Sehingga hal tersebut menjadi katalis positif dalam pertumbuhan ekonomi Bali.

"Jadi kami cukup optimis juga dengan target yang dicanangkan oleh Mas Menteri kita (Sandiaga Uno), bahwa ada 4,5 juta Wisman akan datang ke Indonesia," lanjutnya.

Indah menambahkan bahwa pada 2022 kondisi perekonomian Bali mulai membaik seiring peningkatan jumlah wisatawan asing maupun domestik yang datang ke Pulau Dewata itu.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada 2022 perekonomian Bali tumbuh diangka 4,84%. Beriringan dengan itu, pada 2022 jumlah wisatawan asing yang datang ke Bali sebanyak 2,15 juta orang, sedangkan dari wisatawan domestik sebanyak 8,52 juta orang.

"Kemudian kami juga optimis (mencapai 4,5 juta Wisman), bahwa ada pemberian free visa kepada 9 negara Asean, dan kemudian penyediaan layanan visa on arrival (VoA) untuk 86 negara, kami masih berupaya supaya VoA untuk 86 negara itu terus bertambah," kata Indah.

Selain itu menurutnya, target wisatawan itu juga bakal berdampak pada sektor usaha lainnya. Paling dekat terciprat dampaknya adalah penyedia jasa akomodasi, makanan dan minuman, dan sektor pergudangan.

"Jadi secara umum tentu akan menjadi penggerak utama aktivitas Pariwisata ini, dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Bali," pungkasnya. (NIA)

SHARE