ECONOMICS

Bapanas Blak-blakan Penyebab Harga Cabai Sentuh Rp104 Ribu per Kilogram

Tangguh Yudha 06/03/2025 11:22 WIB

Lonjakan harga cabai ini disebabkan oleh curah hujan yang belakangan sangat tinggi. Yang membuat petani cabai gagal panen.

Bapanas Blak-blakan Penyebab Harga Cabai Sentuh Rp104 Ribu per Kilogram (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Harga rata-rata nasional komoditas cabai menyentuh angka Rp104.000 per kg di pekan pertama Ramadan. Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyebut fenomena ini terjadi bukan tanpa alasan.

Dalam kunjungannya di Pasar Johar Baru, Jakarta pada Rabu (5/3/2025), Arief menyebut lonjakan harga cabai ini disebabkan oleh curah hujan yang belakangan sangat tinggi. Yang membuat petani cabai gagal panen.

"Jadi kalau cabai itu kalau hujan, bunganya rontok, sehingga tidak bisa sampai berbuah. Semoga ke depannya petani cabai kita bisa menerapkan cungkup atau ada green house-nya, jadi cungkup itu bisa membantu tanaman cabai sampai bisa dipanen 20 kali," katanya.

Meski begitu, Arief meyakini harga cabai dapat kembali stabil dalam beberapa minggu ke depan. Namun ia berharap harganya tidak boleh jatuh terlalu dalam agar petani cabai mendapat keuntungan yang layak sehingga bisa melakukan recovery.

"Tapi kalau positifnya, harga di petani cabai hari ini recovery. Jadi kemarin 3-4 bulan lalu, harga cabai jatuh. Hari ini Saudara-saudara kita petani cabai bisa recovery. Ingat kata Bapak Presiden Prabowo, petani Indonesia harus bisa lebih sejahtera dan makmur," katanya.

Arief menyatakan harga cabai saat ini memang sudah melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) dan Harga Acuan Penjualan (HET). Namun demikian untuk komoditas lainnya masyarakat tak perlu khawatir karena cenderung stabil.

"Kalau tadi melihat di Pasar Johar, pasokannya baik, harganya juga baik, padahal ini pasar turunan. Jadi harganya saya lihat tidak ada yang di atas HAP dan HET, kecuali cabai. Memang tergantung sumber pasokannya, karena beda-beda," tutur dia.

(kunthi fahmar sandy)

SHARE