Bappenas: Pembangunan Jalan Masih Jadi PR Bersama, Terparah di Kabupaten/Kota
Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, pembangunan jalan di Indonesia masih menjadi pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan.
IDXChannel - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa mengatakan, pembangunan jalan di Indonesia masih menjadi pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan.
Suharso menerangkan, jalan di wilayah kabupaten/kota juga masih banyak yang tidak dalam kondisi mantap. Namun di tingkat nasional, sudah mencapai 95%.
"Jalan-jalan yang mantap itu di tingkat nasional sudah 95%, provinsi yang kita targetkan di 75% belum semua masih 70%-an," ungkapnya dalam diskusi bertajuk 'The Future is Now: Collaborative Action to Achieve Indonesia Vision 2045' yang dipantau secara daring, Kamis (9/2/2023).
Menurut dia, yang paling parah adalah di kabupaten/kota yang ditargetkan oleh Bappenas sampai dengan tahun 2024 dalam RPJMN, baru 65% dalam keadaan mantap. "Tapi sekarang kita cuma 42% dan kabupaten/kota itu hanya mampu dukungnya itu 1%," sambungnya.
Sementara itu, dia mengungkapkan, saat ini jalan tol yang telah terbangun di Indonesia baru mencapai 2.500 kilometer (km) dari target 6.600 km.
"Kami mendesain jalan tol itu ada sekitar 6.600 km di masa sampai dengan Pak SBY, itu kira-kira 900 km beroperasi. Hari ini kita bersyukur ada tambahan 1.600-an km jadi sudah 2.500 km. Tapi dari target 6.600 km yang di desain oleh Bappenas, masih separuh, itu jalan tol," jelas dia.
Oleh karena itu, disebutkan Suharso, Bappenas bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mendesain Intruksi Presiden (Inpres) untuk jalan kabupaten/kota.
"Karena nanti tidak nyambung, jalan yang ini bagus, tapi jalan-jalan feeder-nya tidak ada. Kita lihat di Pulau Jawa bagian selatan, jalan selatannya itu sudah cukup bagus tapi Jalan cabang ke bawahnya itu aduh kasihan sekali. Jalan-jalan ke arah produksi dan seterusnya dan ini benar kita perlukan infrastruktur tetap kita lakukan," pungkasnya.
(YNA)