Bawa Efek Domino, Kenaikan Harga Lahan di Dekat Kawasan LRT Jabodebek Capai 45 Persen
Pusat perbelanjaan yang terhubung dengan stasiun juga semakin ramai.
IDXChannel - Studi yang dilakukan Pusat Pengujian, Pengukuran, Pelatihan, Observasi dan Layanan Rekayasa Univesitas Indonesia (Polar UI) menunjukkan kehadiran LRT Jabodebek berdampak pada perkembangan kawasan di sekitar stasiun.
Dalam studi tersebut disebutkan, harga lahan mengalami kenaikan rata-rata 40-45 persen di radius 0,5-1 km dan 35-40 di radius 2-3 km.
Pusat perbelanjaan yang terhubung dengan stasiun juga semakin ramai, dan berbagai usaha seperti rumah makan, kafe, tempat wisata, serta pusat komersial lainnya mengalami pertumbuhan.
Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi, mengatakan kehadiran LRT telah membawa perubahan positif bagi mobilitas masyarakat dan perkembangan wilayah di sekitarnya.
"LRT Jabodebek bukan hanya memberikan pilihan transportasi yang lebih efisien, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi di area sekitar stasiun. Peningkatan aktivitas bisnis dan kemudahan akses transportasi adalah beberapa manfaat nyata yang dirasakan masyarakat," ujarnya melalui keterangan tertulis, Jumat (14/3/2025).
Sejak pertama kali beroperasi pada 28 Agustus 2023, LRT Jabodebek telah menjadi pilihan transportasi bagi masyarakat Jakarta dan sekitarnya.
Hingga 13 Maret 2025 tercatat 30.840.459 pengguna telah menggunakan layanan LRT Jabodebek untuk mobilitas sehari-hari. Selain menawarkan perjalanan yang lebih cepat dan efisien, kehadiran LRT Jabodebek juga memberikan dampak ekonomi dan sosial yang luas.
Peralihan dari kendaraan pribadi ke LRT Jabodebek berkontribusi dalam mengurangi angka kecelakaan lalu lintas, yang dapat menghemat Rp4,6 triliun per tahun dalam biaya kecelakaan.
Selain itu, berkurangnya kendaraan di jalan juga mengurangi beban infrastruktur, menghemat Rp19,1 miliar per tahun dalam biaya perbaikan.
Dari sisi lingkungan, penggunaan LRT yang lebih hemat energi membantu mengurangi emisi karbon, dengan nilai penghematan mencapai Rp269 miliar per tahun.
Dari segi efisiensi biaya, masyarakat yang beralih ke LRT Jabodebek juga turut menghemat biaya bahan bakar hingga Rp114,5 miliar per tahun.
Dengan pilihan transportasi yang lebih ekonomis, pengguna LRT dapat mengalokasikan anggaran perjalanan mereka ke kebutuhan lainnya.
Integrasi dengan transportasi lain juga semakin memudahkan aksesibilitas masyarakat. Beroperasinya LRT Jabodebek menghadirkan Biskita di beberapa stasiun membantu pengguna melanjutkan perjalanan dengan lebih mudah, menciptakan sistem transportasi yang lebih terhubung di Jabodebek.
LRT Jabodek kini melayani 366 perjalanan pada hari kerja (weekday) dan 270 perjalanan pada akhir pekan (weekend).
Tarif yang dikenakan kepada pengguna bervariasi, mulai dari Rp5 ribu hingga Rp10 ribu saat off-peak, sabtu, minggu, dan hari libur nasional. Sementara pada peak hour, tarif mulai Rp5 ribu hingga Rp20 ribu, tergantung pada jarak tempuh.
(NIA DEVIYANA)