ECONOMICS

Begini Cara Kominfo Dukung Penyelenggaraan MotoGP 2023 di Mandalika

Wahyu Sibarani 14/10/2023 12:39 WIB

Kementerian Informasi dan Informatika (Kemkominfo) sangat serius memberikan dukungan terhadap penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2023.

Begini Cara Kominfo Dukung Penyelenggaraan MotoGP 2023 di Mandalika (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Ajang MotoGP Mandalika, Lombok, Indonesia 2023 yang berlangsung pada 13-15 Oktober 2023 ini merupakan momen olah raga yang sangat penting buat masyarakat Indonesia.

Apalagi masyarakat Indonesia dikenal sebagai penggemar ajang balapan motor dunia yang sangat fanatik.

Tidak heran jika Kementerian Informasi dan Informatika (Kemkominfo) sangat serius memberikan dukungan terhadap penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2023.

Caranya dengan melakukan pengawan pengunaan Spektrum Frekuensi Radio (SFR) secara intensif.

Hal itu diungkap oleh Direktur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika Kemkominfo Ismail melalui keterangan pers yang digelar di Media Center  Sirkuit Mandalika, Lombok, Sabtu (14/10/203) ini.

"Monitoring ini dilaksanakan guna memitigasi gangguan terhadap SFR selama penyelenggaraan MotoGP 2023 berlangsung," ujarnya.

Diketahui penggunaan SFR memang sangat diperlukan dalam penyelenggaraan even berskala besar. Dalam penyelenggaraan MotoGP, SFR biasanya digunakan untuk a komunikasi antartim pebalap, komunikasi Tim Dorna atau promotor, broadcasting, wireless kamera, helicam, data telemetri, hingga komunikasi penyelenggara lokal.

Dari situ Dirjen Ismail mengatakan Kemkominfo juga memberikan izin masuk perangkat dan Izin SFR Sementara (ISR) penggunaan frekuensi.  Pemberian izin melalui Ditjen SDPPI meliputi pemberian izin masuk sementara 750 perangkat berfrekuensi yang digunakan oleh pihak penyelenggara, lebih dari 200 ISR sementara, hingga pengawasan SFR penyelenggara dan pengguna eksisting terkait mitigasi potensi gangguan SFR.

Dirjen SDPPI Kemkominfo menyatakan SFR sebagai sumbedaya terbatas perlu dikelola dengan baik.

"Biasanya event-event yang besar ini membutuhkan banyak frekuensi. Sehingga dibutuhkan manajemen frekuensi untuk menyesuaikan kebutuhan dan ketersediaan," ujarnya.

Oleh karena itu, Kemkominfo melakukan koordinasi secara intensif  dengan pihak penyelenggara dan seluruh stakeholder. Menurut Dirjen Ismail, Tim Ditjen SDPPI juga melakukan uji coba sebelum penyelenggaraan dengan menyalakan seluruh perangkat yang akan digunakan. Hal tersebut guna memitigasi jika terdapat gangguan dan memastikan coeksistensi dari perangkat-perangkat tersebut.

Smeentara selama penyelenggaraan event kolaborasi terus dilakukan oleh Ditjen SDPPI, tidak terkecuali dengan pengguna eksisting seperti dinas penerbangan dengan berkoordinasi dengan airnav, kemudian untuk frekuensi keamanan koordinasi dilakukan dengan Pasukan Pengamanan Presiden, Brigade Mobil Polri dan Badan Siber dan Sandi Negara.

(SAN)

SHARE