ECONOMICS

Begini Curhatan Pengusaha Garmen yang Batal PHK 4.000 Karyawan

Dharmawan Hadi 16/03/2023 19:59 WIB

Selama masa pandemi Covid-19, banyak pabrik garmen yang gulung tikar dan merumahkan karyawannya.

Begini Curhatan Pengusaha Garmen yang Batal PHK 4.000 Karyawan (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Sektor usaha padat karya mulai terguncang sejak awal badai pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Selama masa itu banyak pabrik garmen yang gulung tikar dan merumahkan karyawannya.

Namun, berbeda dengan PT Dasan PAN Pacific Indonesia, pabrik garmen yang berlokasi di Desa Bojonglongok, Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi. 

Pabrik yang menghasilkan barang jadi berupa pakaian tersebut, mampu bertahan selama pandemi dengan melakukan ekspor hasil produksinya ke Korea Selatan. Bahkan, berusaha untuk tidak melakukan PHK terhadap 4.000 karyawannya.

Direktur PT Dasan PAN Pacific Indonesia Mr Lee Sukmin mengungkapkan curahan hatinya terkait perjuangan perusahaannya melewati badai pandemi Covid-19 dan resesi ekonomi global ini.

"Kami bertekad untuk mempertahankan perusahaan dengan tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 4.000 karyawan yang bekerja di perusahaan kami. Untuk itu kami juga meminta dukungan semua pihak termasuk kepada PWI Kabupaten Sukabumi," ujar Lee kepada MNC Portal Indonesia, Kamis (16/3/2023).

Lee berharap dengan bekerjasama dengan PWI yang merupakan organisasi wartawan tertua di Indonesia yang diakui oleh Dewan Pers, perusahaannya mampu mempromosikan dan mempublikasikan hasil produksinya hingga dapat mempertahankan perusahaannya agar tetap berjalan dan beroperasi.

Sementara itu Ketua PWI Kabupaten Sukabumi, Asep Solihin mengatakan, masyarakat harus dapat menjaga perusahaan yang berinvestasi di Sukabumi. Menurutnya, keberadaan perusahaan padat karya saat ini sangat bermanfaat karena dapat menampung banyak ribuan tenaga kerja warga Sukabumi.

"Sehingga harapannya, perusahaan perlu tetap dijaga oleh semua pihak agar tetap beroperasi usahanya, tapi sebaliknya kalau perusahaan tidak jaga dan tidak dipertahankan justru usaha padat karya akan tutup berdampak pada penganguran yang besar," ujar Avhes panggilan akrab Ketua PWI Kabupaten Sukabumi.

Di lain pihak, kantor penasehat hukum Bahtera Gurning yang memprakarsai pertemuan perusahaan dengan organisasi wartawan ini, sangat mengapresiasikan kedua pihak dalam menjalin hubungan positif ini. Ke depannya silaturahmi ini harus terus berjalan.

"Peran perusahaan di masyarakat sangat bermanfaat khususnya sangat membantu pemerintah untuk mengurangi pengangguran, maka sangat ideal dukungan organisasi wartawan ini pas dan pasti sangat membantu pengusaha dalam menjalankan usahanya," ujar Tim Advokasi Bahtera Gurning, Bayu T Saputro.

Kondisi usaha bidang garment saat ini sangat sulit, lanjut Bayu, semua pihak harus bahu membahu mempertahankan usaha agar tetap berjalan dengan baik. Pihaknya sangat berharap masa sulit bagi pengusaha akan dapat dilewati dan peningkatan ekonomi baik perusahaan maupun masyarakat Sukabumi kembali naik.

(DES)

SHARE