IDXChannel - Produsen garmen PT Golden Flower Tbk (POLU) mencatatkan penurunan penjualan sebesar 46,68% mencapai Rp104,78 miliar pada tahun 2021, dibandingkan 2020 sebanyak Rp196,51 miliar.
Hal tersebut juga mengakibatkan rugi bersih jadi Rp51,5 miliar di 2021.
Berdasarkan laporan keuangan tahunan, Selasa (28/6/2022), penjualan pakaian di tingkat lokal dan ekspor kompak merosot dibandingkan tahun 2020. Nilai ekspor mencapai Rp98,34 miliar, sementara penjualan dalam negeri Rp6,48 miliar.
Dari segi produk, penjualan blus wanita berkontribusi terbesar terhadap pemasukan, yakni mencapai Rp88,25 miliar, disusul seragam, aksesoris Rp14,04 miliar, dan kemeja pria Rp2,48 miliar.
Sejalan dengan penurunan penjualan, beban pokok juga menyusut menjadi Rp111,40 miliar, dari tahun 2020 sebesar Rp182,33 miliar.
Namun, pos beban umum dan administrasi justru membengkak menjadi Rp46,09 miliar, dari Rp16,11 miliar. Ini terjadi akibat adanya tambahan penyisihan penurunan nilai persediaan sebesar Rp18,87 miliar, dan penyisihan penurunan nilai piutang Rp16,11 miliar.
Kinerja tersebut membuat rugi bersih tahun 2021 membengkak 749,63% menjadi Rp51,50 miliar, dari sebelumnya Rp6,10 miliar.
Dengan demikian, rugi per saham dasar POLU anjlok dari sebelumnya minus Rp8,- menjadi minus Rp69,-.
Per 31 Desember 2021, POLU mencatatkan total aset sebesar Rp203,21 miliar, anjlok 27,93% dibandingkan aset tahun 2020 sebanyak Rp281,99 miliar.