Hal tersebut terjadi akibat penyusutan kewajiban pembayaran utang atau liabilitas perseroan, dari sebelumnya Rp121,08 miliar menjadi Rp64,59 miliar. Sementara jumlah modal atau ekuitas juga turun dari semula Rp160,91 miliar, menjadi Rp138,61 miliar.
(IND)