Begini Jurus Kemenhub Bidik Investasi Asing di Sektor Maritim
Strategi yang ditempuh untuk menarik investor asing masuk ke Indonesia lewat ajang Indonesia Maritime Week (IMW) 2025.
IDXChannel - Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Indonesian National Shipowners Association (INSA), dan Pertamina International Shipping (PIS) membidik investasi asing di sektor maritim di Indonesia.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Antoni Arif Priadi mengatakan, strategi yang ditempuh untuk menarik investor asing masuk ke Indonesia lewat ajang Indonesia Maritime Week (IMW) 2025.
Event ini tidak hanya menargetkan audiens lokal, tetapi juga merangkul partisipasi dari para pelaku industri maritim global, pemilik kapal, pembuat kebijakan, dan inovator teknologi dari seluruh Asia.
Menurutnya, pameran Indonesia Maritime Week 2025 menjadi peluang baru untuk mendorong investasi di sektor maritim di Indonesia.
"Kita berharap banyak investasi yang akan masuk ke Indonesia, baik itu dari sisi shipping-nya, dari sisi pelabuhannya, dari sisi kargonya,” ujar Antoni, Senin (5/5/2025).
“Kita juga ingin menarik investasi dari asing, dari luar negeri yang berkaitan dengan shipping, sehingga itu akan membuat shipping kita semakin kuat," katanya.
Direktur Strategi PT Pelindo (Persero) Prasetyo menjelaskan sinergi antara Pelindo dengan Kemenhub, bersama INSA dan PIS diharapkan mampu menjadi pintu masuk investasi baru di bidang pelayaran. Bahkan, menjadi titik awal kebangkitan sektor maritim Indonesia yang kompetitif dan mampu bersaing secara global.
"Indikator dari target kita pasca merger adalah memperpendek port stay dan cargo stay. Jadi setelah Pelindo merger, kami membuka lebar-lebar untuk kolaborasi dengan strategic partner baik global maupun domestik dengan fokus adalah bagaimana mendukung pemerintah agar biaya logistik nasional menjadi lebih efisien," kata Prasetyo.
Indonesia Maritime Week 2025 akan digelar pada 26-28 Mei 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC). Event bakal dikemas dengan penampilan berbagai teknologi terkini, diskusi panel, serta sesi networking yang diharapkan dapat menjadi katalisator kemajuan industri maritim nasional.
(kunthi fahmar sandy)