IDXChannel – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak fluktuatif pada pekan perdagangan 5–9 Mei 2025, seiring dengan sejumlah sentimen global dan domestik yang perlu dicermati oleh para pelaku pasar.
Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), Imam Gunadi mengungkapkan, arah pergerakan IHSG akan sangat dipengaruhi oleh kebijakan suku bunga The Fed, rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, dan tingkat kepercayaan konsumen.
Dari sisi global, Imam menyoroti pengumuman kebijakan moneter Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) yang dijadwalkan pekan ini.
“Konsensus memproyeksikan bahwa The Fed masih akan menahan suku bunganya di angka 4,5 persen. Hal ini tentu karena tingkat inflasi yang masih berada di atas target The Fed yaitu 2 persen. Namun tidak menutup kemungkinan, berdasarkan data yang rilis di pekan kemarin bisa saja memberikan kejutan pasar, apalagi setelah data GDP AS pada kuartal I terkontraksi,” ujar Imam dalam analisisnya, Senin (5/5/2025).
Selain itu, data-data ekonomi AS seperti Job Openings, Initial Jobless Claims, PCE, hingga ISM Manufacturing PMI menunjukkan tren pelemahan ekonomi Negeri Paman Sam.