Salah satu indikator utama, yaitu pertumbuhan ekonomi AS kuartal I 2025, tercatat mengalami kontraksi 0,3 persen secara tahunan (year-on-year), jauh di bawah konsensus pasar yang memperkirakan pertumbuhan positif 0,3 persen.
Sementara dari dalam negeri, Imam mengungkapkan ada dua faktor penting yang menjadi perhatian pasar, yakni rilis data PDB kuartal I 2025 dan Indonesia Consumer Confidence untuk April 2025.
Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan turun ke level 4,91 persen secara tahunan, seiring dengan dampak perlambatan ekonomi global dan menguatnya nilai tukar dolar AS terhadap rupiah.
Di sisi lain, tingkat kepercayaan konsumen juga menjadi indikator krusial karena konsumsi masih menjadi penyumbang utama pertumbuhan ekonomi nasional.
Pada bulan sebelumnya, indeks kepercayaan konsumen mengalami penurunan, mencerminkan kehati-hatian masyarakat dalam belanja.