ECONOMICS

Belajar dari Dubai, Luhut Ungkap Kunci Sukses Penerapan Family Office

Atikah Umiyani/MPI 22/07/2024 17:44 WIB

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menceritakan pengalamannya mempelajari penerapan family office di Dubai dan Abu Dhabi. 

Belajar dari Dubai, Luhut Ungkap Kunci Sukses Penerapan Family Office. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menceritakan pengalamannya mempelajari penerapan family office di Dubai dan Abu Dhabi

Hasil pengamatannya itu pun dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto. 

Luhut mengatakan, kunjungannya ke Timur Tengah itu dilakukannya bersama dengan lembaga terkait seperti Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) hingga Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

"Satu hal yang saya pelajari menarik adalah kepastian hukum. Jadi saya lapor ke Pak Presiden, saya bilang sederhana rupanya," kata Luhut dalam Launching dan Sosialisasi Implementasi Komoditas Nikel dan Timah melalui Simbara, Senin (22/7/2024). 

Luhut mencontohkan kepastian hukum terlihat dari pengadilan arbitrase. 

"Ya pengadilan abitrase itu hakimnya dari luar, internasional yang certified. Jadi ketika diputuskan A, ya sudah A. Enggak ada lagi, banding-banding. Kalau ada banding-banding lagi, itu sumbernya main-main terus," kata dia.

Luhut mengatakan, pembentukan family office akan dibarengi dengan pemberikan insentif fiskal dari pemerintah yang saat ini sedang dikaji oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Dia meyakini, dengan kepastian hukum dan insentif tersebut maka ada banyak orang kaya di dunia yang ingin menaruh dananya di Indonesia. 

Sebab selain berdampak pada peningkatan cadangan devisa, orang kaya yang menyimpan dana di Indonesia juga diharuskan berinvestasi di dalam negeri sehingga terjadi penciptaan lapangan kerja.

"Bukan kita tidak dapat untung, ada untungnya. Paling tidak uang itu masuk ke dalam sistem keuangan kita, akan memperkuat cadangan devisa. Dan dia harus investasi, dari investasi itu dia kasih pajak, lapangan kerja, dan sebagainya," kata Luhut.

(NIA)

SHARE