ECONOMICS

Belanja Pemerintah Tembus Rp1.109 Triliun per 24 September 2025

Iqbal Dwi Purnama 28/11/2025 20:50 WIB

Belanja pemerintah pusat tembus Rp1.109 triliun per 24 September 2025, terakumulasi dari belanja Kementerian/Lembaga.

Belanja Pemerintah Tembus Rp1.109 Triliun per 24 September 2025 (FOTO:iNews Media Group)

IDXChannel  - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membeberkan, belanja pemerintah pusat tembus Rp1.109 triliun per 24 September 2025, terakumulasi dari belanja Kementerian/Lembaga.

Sementara itu, belanja khusus untuk program prioritas Presiden Prabowo pada periode yang sama mencapai Rp213 triliun. "Percepatan realisasi belanja Pemerintah per 24 November, Kementerian/Lembaga Rp1.109 triliun, dan program prioritas Presiden jumlahnya Rp213 triliun," kata Menko Airlangga dalam sambutannya pada cara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2025 di Jakarta, Jumat (28/11/2025).

Dia menjelaskan pengeluaran pemerintah masih berkontribusi terhadap akumulasi pertumbuhan ekonomi nasional. Secara year on year, pertumbuhan ekonomi kuartal III 2025 berada di angka 5,04 persen.

Dari sisi pengeluaran, PDB triwulan III 2025 ditopang oleh kinerja ekspor yang tetap baik serta konsumsi Pemerintah yang meningkat. Ekspor tumbuh sebesar 9,91 persen (yoy) sejalan dengan permintaan mitra dagang utama yang masih kuat.

Konsumsi Pemerintah tumbuh sebesar 5,49 persen (yoy) didorong oleh akselerasi belanja Pemerintah. Konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar 4,89 persen (yoy) seiring dengan aktivitas perekonomian dan mobilitas masyarakat. Konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) tumbuh sebesar 4,28 persen (yoy).

Airlangga menegaskan kombinasi penguatan ekspor, konsumsi domestik, serta percepatan realisasi anggaran pemerintah menjadi faktor kunci yang menjaga momentum pemulihan dan pertumbuhan ekonomi di sepanjang 2025.

"Dengan indikator tersebut hampir seluruh risiko pertumbuhan di tahun 2026 sudah dikelola dan diserap di tahun ini, jadi risiko yang akan muncul seluruhnya sudah masuk dalam tingkat suku bunga dan harga termasuk rupiah di tahun ini," kata Airlangga.

Ia menambahkan sepanjang tahun 2025 ini Bank Indonesia telah memangkas suku bunga 125 basis poin. Sehingga suku bunga acuan terjaga di angka 4,75 persen. Hal ini mampu mendorong kredit usaha dan belanja masyarakat dan berdampak pertumbuhan ekonomi.

"Kita bersyukur inflasi tercatat 2,86 persen secara yoy per Oktober, terkendali dalam rentan sasaran target nasional hal ini dipengaruhi oleh konsistensi kebijakan suku bunga BI, dan dorongan insentif fiskal pemerintah dalam melakukan ekspektasi inflasi," katanya.

(kunthi fahmar sandy)

SHARE