ECONOMICS

Belum Mendapatkan Vaksin Covid-19, Wapres Maruf Minta PTM Terbatas SD Diawasi Ketat

Dita Angga Rusiana 09/09/2021 14:50 WIB

Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin mengatakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk SD harus diawasi lebih ketat.

PTM di salah satu Sekolah Dasar Negeri

IDXChannel - Pemerintah diketahui telah melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di beberapa Sekolah Dasar (SD). Perlu diingat, bahwa saat ini sasaran vaksinasi Covid-19 belum menyentuh anak-anak di usia SD atau di bawah usia 12 tahun. 

Terkait hal tersebut, Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin mengatakan bahwa Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk SD harus diawasi lebih ketat.

“Karena di SD itu kan memang sampai 12 tahun belum divaksin. Pengawasannya agak lebih ketat karena memang belum ada vaksin. Tapi kan mereka relatif lebih kebal dibandingkan dengan yang sudah dewasa,” katanya saat meninjau pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) dan vaksinasi di Kabupaten Bogor, Kamis (9/9/2021).

Maruf menekankan bahwa ada aturan-aturan dalam pelaksanaan PTM. Namun yang paling penting adalah izin dari orang tua.

“Nah, saya kira itu karena itu sudah dibuat aturan-aturannya untuk pengamanannya supaya mereka bisa aman. Tapi tetap harus tetap ada tetapi izin orang tua,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengatakan bahwa PTM bisa dilakukan dari PAUD hingga perguruan tinggi jika daerahnya ada di level PPKM 1 sampai 3. Namun ada sekolah yang diwajibkan tatap muka jika gurunya dan tenaga pendidik telah divaksin lengkap.

Meski begitu untuk siswa mengikuti PTM atau tidak tetap ada di tangan orang tua.

“Keputusan terakhir itu ada ditangan orang tua dan murid. Keputusan terakhir ada di tangan orang tua,” tuturnya.

Di sisi lain dia mengungkapkan bahwa PTM terbatas saat ini belum memungkinkan semua siswa masuk ke sekolah. Pasalnya untuk SD hingga SMP kapasitas maksimal 18 anak per kelas. Sementara untuk PAUD hanya 5 anak per kelas.

Sehingga dia memastikan selain PTM, tetap masih ada pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara daring.

“Jadi setengah kelas itu memang PJJ. Jadi secara tidak langsung memang PTM terbatas itu adalah hybrid model. Dimana sudah jelas setengah dari kelasnya yang tidak bisa hadir masih melanjutkan belajar melalui proses PJJ,” pungkasnya. (NDA)

SHARE