ECONOMICS

Benarkah Insentif Mobil Listrik Buat Orang Kaya? Ini Jawaban Menperin

Ikhsan Permana SP/MPI 27/12/2022 22:45 WIB

Menperin mengatakan, akan menyiapkan berbagai skema dan formulasi dalam menerapkan pembatasan untuk penyaluran insentif kendaraan listrik.

Benarkah Insentif Mobil Listrik Buat Orang Kaya? Ini Jawaban Menperin. (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, akan menyiapkan berbagai skema dan formulasi dalam menerapkan pembatasan untuk penyaluran insentif kendaraan listrik.

Ini merespons polemik yang menyebut insentif kendaraan listrik hanya menguntungkan masyarakat berkantong tebal alias orang-orang kaya. 

"Ada pertanyaan misalnya 'wah ini nanti mensubsidi orang kaya'. Nanti kita bisa pack. Berapa harga EV (electric vehicle) yang bisa kita kasih insentif," kata Agus dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (27/12/2022).

Agus menyebut, ada banyak sekali opsi formula atau rumusan dari kebijakan pemberian insentif untuk kendaraan listrik. Dia memberikan contoh dari beberapa skema yang bisa digunakan. 

Misalnya, insentif hanya diberikan untuk kendaraan listrik dengan harga di bawah Rp800 juta, atau bisa saja dengan menentukan kriteria berkaitan dengan TKDN dan emisinya. Bisa juga semua rumusan tersebut dijadikan satu rumusan. 

Menurut Agus, hal itu bisa saja terjadi, sebab hingga saat ini rumusan terkait pemberian insentif masih belum final.

"Formulasinya belum final. Bisa saja yang harganya di bawah Rp800 juta atau bisa juga yang berkaitan dengan TKDN, atau berkaitan dengan emisi. Atau bisa saja semua," tutur Agus.

Agus memastikan, pemerintah akan berkonsultasi langsung dengan DPR terkait dengan pemberian insentif tersebut, terlebih Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2023 sudah diketok.

"Karena pemerintah masih melakukan finalisasi, tentu kami secara resmi belum bicara dengan DPR, tapi pasti kami akan bicara. Karena kalau ada kaitan dengan anggaran, itu harus kita bicarakan dengan DPR, DPR harus memberikan persetujuan," imbuh Agus. 

(FAY)

SHARE