Berakibat Fatal! Cacar Monyet Sebabkan Radang Otak
Kemungkinan kematian ini terjadi pada mereka yang berisiko tinggi maupun orang dengan imunokompromais.
IDXChannel - Ahli Epidemiologi Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan virus cacar monyet atau monkeypox bisa menyebabkan radang otak sehingga berakibat kematian. Kemungkinan kematian ini terjadi pada mereka yang berisiko tinggi maupun orang dengan imunokompromais.
"Pada mereka yang positif HIV atau sistem imun tubuhnya sangat lemah, pun kelompok berisiko tinggi, virus cacar monyet bisa sebabkan kematian dan kasus terbesarnya akibat radang otak atau encephalitis," terangnya pada MNC Portal, Senin (1/8/2022).
Pada kasus di Afrika sendiri, cacar monyet mayoritas menyebabkan radang otak dan ini jadi penyebab utama kematian akibat cacar monyet. Karena itu, Dicky menyarankan agar pemerintah Indonesia menguatkan surveilans dan juga literapi pada kelompok rentan seperti gay, biseksual, penjajah seks komersial, maupun pria yang berhubungan seks dengan pria.
Munculnya laporan encephalitis pada kasus cacar monyet pun harus diperhatikan oleh dokter. Artinya, setiap kali ada pasien dengan radang otak, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut yang berkaitan dengan diagnosis cacar monyet.
"Jika pasien datang dengan keluhan radang otak, perlu pemeriksaan lebih lanjut yang terkait dengan cacar monyet, mulai dari mengamati adanya lesi di kulit atau pembengkakan kelenjar getah bening," terang Dicky.
Di India sendiri dilaporkan ada satu kasus kematian akibat encephalitis yang terkait dengan cacar monyet. Pun di Spanyol, di negara ini ada 2 kasus kematian akibat radang otak yang dikaitkan dengan cacar monyet.
"Ketika sudah ada radang otak, penanganan segera diperlukan untuk menyelamatkan pasien. Sayangnya, pasien datang ke rumah sakit dalam kondisi sudah sangat parah," papar Dicky,
"Karena datang sudah dalam kondisi terlambat, banyak pasien yang tidak tertolong akibat kondisi sudah sangat parah. Hal semacam ini bisa diminimalisir kejadiannya dengan tidak ragu datang ke dokter jika sudah mengalami gejala pada tubuh," tambahnya.
(DES)