Berdikari Pakai Instrumen Ritel Online Agar Daging Bisa Jangkau Seluruh Masyarakat
PT Berdikari akan melakukan penjualan melalui dengan merambah semua lini bisnis yang tersedia, termasuk menggunakan ritel online.
IDXChannel - Demi memenuhi kebutuhan hewan kurban dan daging menjelang hari raya Idul Adha, PT Berdikari akan melakukan penjualan melalui dengan merambah semua lini bisnis yang tersedia, termasuk menggunakan ritel online.
“Berdikari ingin memastikan bahwa masyarakat dapat mengakses hewan kurban dengan harga dan kualitas yang baik, serta produk inovatif Domba Kaleng sesuai dengan standar ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal),” ungkap Presiden Direktur PT Berdikari, Harry Warganegara, dalam siaran pers yang diterima tim IDX Channel, Rabu (7/7/2021).
Dalam pemaparannya, Harry mengaku sudah memerintahkan seluruh jajarannya dalam menggunakan semua instrumen penjualan agar masyarakat bisa mengakses produk-produk Berdikari. Salah satunya dengan membuat gerai daging melalui Tokopedia dan Grabmart.
Dengan cara ini, dia meyakini masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan akses dalam memenuhi kebutuhan protein hewani. Berdikari pun sudah menyiapkan stok daging seberat 95 ton, yang terdiri dari 64,06 ton karakas daging ayam dan 31,03 ton karakas daging sapi.
Selain itu ada pula 560 ton daging sapi beku dari Brazil yang sudah dipesan.
Sebagai BUMN Peternakan, PT Berdikari (Persero) memasarkan hewan kurban sapi dan domba dengan harga terjangkau dan terjamin secara kualitas. Selain itu untuk memudahkan pengiriman dan pelaksanaan protokol kesehatan di tengah PPKM darurat ini, berdikari menawarkan produk inovatif yang berupa domba kaleng.
Harry menegaskan, domba kurban dalam bentuk kaleng memiliki masa simpan yang lebih lama, diproses secara higenis serta tersertifikasi halal.
Berdikari tidak hanya menawarkan solusi inovatif dengan hewan kurban dalam kemasan, namun juga solusi distribusi dan pengiriman melalui Berdikari Logistik Indonesia.
Jangkauan pengiriman hewan kurban, terutama yang sudah dalam kemasan, dapat dikirimkan ke berbagai daerah di seluruh pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Kalimantan, Papua, dan sekitarnya.
Lebih lanjut Harry menjelaskan, dalam situasi pandemi seperti ini, berkurban dapat dilakukan dengan mengutamakan manfaat yang lebih besar bagi kemaslahatan manusia. (TYO)