IDXCHannel - PT Berdikari (Persero), memperoleh persetujuan untuk laporan keuangan tahun buku yang berakhir 31 Desember 2020 dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Jakarta Selasa (29/6/2021). Laporan keuangan tersebut diaudit oleh Kantor Akuntan Publik independen dan profesional yang tergabung dalam PKF International, dan mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Direktur Utama Berdikari, Harry Warganegara, mengatakan meski tahun 2020 dipenuhi berbagai tantangan akibat Pandemi Covid-19, Berdikari berhasil meraih kinerja cemerlang ditunjukkan dengan laba tahun 2020 sebesar Rp 61,7 miliar. Angka itu meningkat dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp 24,5 miliar atau naik sebesar 151,9%.
“Persero menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya terhadap seluruh karyawan yang telah menunjukkan dedikasinya dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sehingga Berdikari tidah hanya hadir sebagai BUMN Peternakan bagi masyarakat, tetapi juga menghasilkan bagi negara,” ujarnya di Jakarta, Kamis (1/7/2021).
Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Peternakan satu-satunya di Indonesia, Peningkatan laba sepanjang tahun 2020 mayoritas ditunjang oleh sisi operasional secara konsolidasi.
Ia menuturkan, Persero sebagai perusahaan holding, membukukan penjualan secara konsolidasi pada tahun 2020 sebesar Rp 1,7 triliun, meningkat dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp 603,2 miliar atau naik sebesar 190%. Namun disisi lain, beban penjualan juga dapat diefisienkan meski terjadi peningkatan aktivitas usaha secara keseluruhan untuk mendukung penjualan.
“Beban penjualan secara konsolidasi pada tahun 2020 sebesar Rp 1,7 miliar meningkat tipis dari tahun 2019 sebesar Rp 1,6 miliar, atau hanya naik 9,9%,”ungkap Harry.