ECONOMICS

Bergairah, Ekspor Sawit Melonjak hingga 716 Ribu Ton

Oktiani Endarwati 10/09/2021 11:12 WIB

Ekspor minyak sawit pada bulan Juli dilaporkan naik sebanyak 716 ribu ton menjadi 2,74 juta ton.

Ilustrasi CPO

IDXChannel - Ekspor minyak sawit pada bulan Juli dilaporkan naik sebanyak 716 ribu ton menjadi 2,74 juta ton. Kenaikan ekspor terbesar pada olahan CPO sebesar 548 ribu ton menjadi 2,11 juta ton, dan CPO yang naik 104 ribu ton menjadi 151 ribu ton.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Eksekutif  Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Mukti Sardjono mengatakan, secara year on year (yoy) sampai dengan Juli 2021, volume ekspor 2021 mengalami sedikit penurunan sebesar 0,6% lebih rendah dari tahun 2020. Namun nilai ekspor produk minyak sawit bulan Juli 2021 mencapai USD2,8 miliar, naik USD684,5 juta dari bulan Juni 2021.

"Kondisi ini didukung oleh kenaikan harga rata-rata CPO dari USD1.054 pada bulan Juni menjadi USD1.124/ton cif Rotterdam pada bulan Juli 2021," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (10/9/2021).

Kenaikan volume ekspor terbesar terjadi untuk tujuan EU-27 yang naik menjadi 509,7 ribu ton (+139,2 ribu ton), India menjadi 231,2 ribu ton (+122,5 ribu ton), Pakistan menjadi 277,2 ribu ton (+119,4 ribu ton) dan China menjadi 522,2 ribu ton (+104,1 ribu ton).

Konsumsi dalam negeri turun menjadi 1,44 juta ton atau 13,1% lebih rendah dari bulan Juni. Penurunan terbesar pada konsumsi untuk biodiesel menjadi 556.000 ton (-121.000 ton) dan untuk pangan menjadi 708.000 ton (-95.000 ton) sedangkan untuk oleokimia hanya turun 2.000 ton menjadi 180.000 ton. "Secara yoy, konsumsi dalam negeri 2021 naik 6,9% lebih tinggi dari tahun 2020," imbuhnya.

Sementara produksi CPO bulan Juli mencapai 4,056 juta ton, turun 426.000 ton dari produksi bulan Juni yang disebabkan faktor musiman. Produksi PKO bulan Juli juga turun menjadi 385.000 ton dari 426.000 ton pada bulan Juni. Meskipun demikian, tren produksi selama tahun 2021 adalah naik dengan laju rata-rata 177.000 ton per bulan. Secara YoY, produksi CPO sampai bulan Juli lebih tinggi 4,6% dari tahun 2020. Stok akhir bulan Juli naik 49.000 ton menjadi sebesar 4,54 juta ton. (NDA)

SHARE